Persen persen ini selalu jadi jawaban. Atas apa yang buat gundah. atas segala yang menjadi masalah.
Semua tiba-tiba menghilang, dan terlepas, terbang menjadi lebih tinggi. Tak lagi menjejak bumi dengan segala bangsatnya mulut manusia. lirikan tajam membuatku resah, aku tak ingin lagi ada di sini.
Andai semua sains fiksi itu benar, inginlah aku menjadi salah satu tokoh utamanya, dimana aku bisa kembali ke diriku dan memberitahu, mana jalan yang kutempuh mana yang kurem, mana pilihan yang kuambil mana yang kutinggalkan.
Karena nyatanya beberapa pilihan penting yang kudoakan menjadi yang terbaik nyatanya tak memilihku. Hanya menunggu dan mendengar yang lain. Akulah sang kalah yang menyesal, padahal aku selalu berkata bahwa hanya si bodoh yang menyesali pikiran dan pilihannya.
Tenggelam dalam ramai, berjalan tanpa berkenalan, tak bersenyum pun ternyata membahagiakan.
Aku masih berpikir untuk memperbaiki, tapi apa yang bisa diperbaiki dari sesuatu yang merasa sudah terlalu baik dan tak perlu ada perbaikan
Bahwa dia telah sempurna, sementara aku masih memiliki banyak lubang cela.
Untuk setiap kata 'rindu' terucap, biarlah kesempurnaanmu menjadi milikmu. Aku cukup bahagia dengan diriku..
--
No comments:
Post a Comment