Wednesday, November 19, 2014

Rakit temanku..

Karena teman datang dan pergi. Yang bertahan itulah yang sejati.

Persahabatan bukan diuji dengan intensitas tinggi namun seberapa jauh kita merasa rindu dan membicarakan sesuatu kembali. Berputar, kebanyakan mungkin di hal yang itu itu saja. Tapi yasudahlah, yang terbaiklah yang akan bertahan dan saling mempertahankan.

Makin kesini aku makin merasa kehilangan banyak teman.. makin sibuk dengan kegiatan masing masing untuk kemudian tenggelam menghilang.. sekalinya muncul hanya sebentar, dan ketika mereka berada di permukaan aku pasti akan menyempatkan mengayuh rakitku untuk sekedar berucap salam dan bengcengkrama sebelum mereka kembali menghilang..

Biasanya akulah yang mendayung untuk mendekat. Kadang aku mengikuti arus sembari melihat ke dalam air siapa tau ada yang menyadari rakitku dan kemudian menyembul keluar untuk mengucapkan salam. Namun aku lelah selalu mendayung. Sesekali aku ingin diam dan memperbaiki rakitku, siapa tau ada yg berkenan membantu. Sekalipun tidak, rakitku adalah tanggung jawabku, tidak baik bila aku mengharap bantuan orang lain memperbaikinya. Sesekali wajarlah namun bila tercandu, apa jadinya??

Sesekali mendayung aku tetap fokus pada rakitku, sembari menunggu aku menyiapkan kopi panas serta beberapa ransum, siapa tahu ada yang tertarik untuk berbicara panjang lebar sembari menikmati kopi panas diatas rakitku. Sampai bertemu, aku menunggu.. :)

No comments:

Post a Comment