Tuesday, January 28, 2020

Monday, January 27, 2020

Welcoming February

Hey, bentar lagi Februari. Ada 29 hari!!

Hmm, targetnya gausah muluk2 kali ya, mumpung agak longgar. Nurunin 15kg, kalau kesampean, beli sepatu baru! Hahha;

--

Saturday, January 25, 2020

Sayang, is tidak lagi tergabung di Payung Teduh. Padahal lagu-lagu mereka selalu sukses memanja telinga dan selalu asik untuk didengarkan. Seperti satu ini yang sedang saya dengarkan di telinga. Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan

Friday, January 24, 2020

Mungkin betul saya adalah orang egois yang tidak terlalu suka bersosial. Bersosialpun selalu dengan motif, dengan sesuatu yang dituju.

Karena, buat apa berinteraksi tanpa adanya tujuan? Bukan masa muda yang segala bisa dimaklumi dan dengan mudah dimaafkan. Bila tidak terlalu penting maka tak perlulah berbasa basi..

Tapi justru itu yang menyenangkan, bukan?

--

Thursday, January 23, 2020

Saya suka Chrisye. Suaranya begitu menyenangkan dan lakunya yang lembut.

Beberapa lagunya betul-betul lekat di telinga, dan membawa beberapa cerita ketika muda. Tak lekang oleh waktu, dan masih tetap nyaman ditangkap telinga hingga kini.


--

Monday, January 13, 2020

Jangan terburu-buru ingin membantu. Belum tentu mereka butuhkanmu.

Seringkali ego memberi sesuatu kalahkan logika dan buat rasa semangat berseteru.

Biar, biarlah mereka datang di saat yang tak cepat atau tak menentu.

Bantulah kala memang mereka butuh, agar tak jadi sia yang kamu laku.

--
Beberapa hari lalu, saya baru saja memperbaharui situs saya, cwjati.com. Tapi sampai sekarang masih belum saya tambah lagi postnya. Hehe.

Mungkin karena saya yang pemalas.

Saya baru saja selesai menulis beberapa list yang harus saya lakukan mengenai beberapa usaha yang saya jalankan. Masing-masing memiliki deretan list yang cukup banyak. Dan sangat membantu cara berpikir juga menentukan mana yang prioritas untuk dilakukan lebih dulu dibanding yang lain.

Saya masih berusaha untuk membagi fokus, yang ternyata tidak mudah. Energi pun harus dibagi dengan bijak. Bila tidak bijak dibagi? Ya berujung jenuh karena melulu itu saja yang dikerjakan...

Salam,

--
jati

Sunday, January 12, 2020

Berbagi itu banyak ujiannya memang.

Apalagi dalam lingkup usaha.
Berbagi itu seringkali lebih banyak hambatan karena memang seringkali tidak sesuai dengan standar juga apa yang telah disepakati.

Yang enak? Ya usaha sendiri.. hehe

Monday, January 6, 2020

2019!

Ah ya, sudah 2020 ternyata. 2019 saya lalui dengan tulisan yang sangat sedikit di blog ini. Blog yang punya cerita banyak dan merekam banyak kejadian selama hampir satu dekade. Hehe. 2019 saya banyak mendapat inspirasi untuk menulis. Mungkin karena banyak merenung dan sedikit pekerjaan. Tapi, inspirasi itu seringkali hanya teronggok di sudut draft blog. Sayang..

Pekerjaan saya saat ini tidak terlalu banyak menuntut fisik, tapi lebih banyak berpikir dan percaya pada intuisi juga jalan dari Tuhan adalah yang terbaik. Saya cenderung merasakan stress karena hal yang tidak sempat terceritakan. Ada beberapa hal yang membuat saya seperti itu dan tidak terlalu penting untuk diceritakan di sini. Tapi banyak hal positif yang dapat saya ambil dari perjalanan saya satu tahun ke belakang.

Usaha yang berkembang dengan pesat. Tim yang semakin solid. Rambahan ranah bisnis yang tak terduga. Omzet yang bertambah lebih dari 1000% di kuartal ketiga 2019. Juga begitu banyak hal lain yang tak hentinya saya syukuri.

Mungkin bagi beberapa orang, membaca paragraf di atas begitu menyenangkan. Tapi jangan salah, perkembangan usaha yang pesat pasti diiringi dengan tensi kerja juga proses berpikir yang dituntut tak kenal lelah. Ibarat pohon yang berkembang menjulang, bila akar tidak dipersiapkan dengan baik maka akan mudah roboh terterpa angin. Begitupun yang saya rasakan dalam menjalani usaha saya. Bagaimana tidak, waktu kerja saya hampir 20 jam per hari. Waktu tidur yang terganggu karena harus menerima order dari rekanan keesokan hari, juga complain yang sering masuk tak kenal waktu.

Saya begitu menikmati usaha saya. Saya ibaratkan bagai love-hate relationship. Bukan sekali dua saya ingin quit, tapi selalu ada cara Tuhan mengingatkan saya bahwa inilah jalan yang saya pilih. Segala pilihan pasti satu paket dengan konsekuensi. Jadi jalanilah dengan penuh tanggung jawab apa yang telah jadi pilihan di masa lalu.

2019, begitu tense dengan roller coasternya. Rumah mengaji kami, Insan Kamadiya sudah genap satu tahun hari ini. Bagian kami bersosial dan saling mengingatkan dengan cara berbagi.

Yang menarik dari 2019 adalah akhirnya saya menikah. Ya, April 2019 lalu saya resmi menjadi seorang suami. hehe. Seorang suami yang masih jauh dari sempurna, bahkan lebih banyak sibuk memikirkan hal lain, mungkin.

Satu yang menjadi catatan saya: Ternyata saya masih suka menunda pekerjaan. Hehe.

--
Ntah, saya bahagia sekali akhir-akhir ini..
Kulihat muka berlalu lalang itu, berbagai raut tertemu.

Hati ini lega rasanya, tak terbeban atau terpaksa.

Aku merasa tak perlu meminta maaf atau menjelaskan, karena aku mengerti inilah kebahagiaanku.

Bebas.

Menyenangkan sekali.

--