Monday, December 31, 2018

Gelar

Lalu akan kau apakan gelarmu yang panjang itu? Akan kau banggakan? Sementara baktimu pada negeri hanyalah pada mereka orang kelas satu. Pada mereka yang dungu? Atau pada yang tak tahu tapi ingin maju?

Ah, Gelar. Gelarku.

Aku malu. Berkacak pinggang, mengangkat dagu. Merasa aku yang paling tahu, padahal ilmu sejumputpun aku masih ragu.

Cari lagi ilmu, tambah pengalamanmu.

Karena gelar tak lebih dari sekedar bubuhan tanda tangan pada cetakan sertifikat yang diberi setelahnya lalu.

Lalu bagaimana kau pertanggungjawabkan gelarmu?

Monday, November 26, 2018

Nesis (lagi) ?

Gue lagi ngerjain laporan penelitian gue. Dan ini tuh rasanya ga jauh-jauh amat rasanya kaya ngerjain thesis gue jaman dulu ituh. Feeling yang ga jauh beda antara pas kerjain thesis sama ngerjain laporan penelitian ala ala dosen sok unyu ini selalu bikin gue nyengir2 sendiri pas rasain cape.

Sedikit aja, kalo kebanyakan kasihtaunya jadi ga valid! Wk.
Img src: dokumentasi pribadi
Bayangpun, dulu gue ngerjain laporan beginian sendirian tjuy di tengah padang ilalang, eh padang salju negeri eropa sana. Gue balik kantor jam 11 dan lanjut ngerjain thesis sampe jam 3 lanjut tidur dua jam (maksimal 3 jam) buat siap siap balik kantor lagi.

Elah, gitu doang..

IYA!! GITU DOANG!!

Jadi memang sih tiap balik kantor ya urusannya sama penelitian lagi. Serunya disana penelitiannya itu kita dibayar gitu tjuy. Lebih seru lagi karena disana buat sharing sama propesornya juga harus bener2 sambil ngerekam terus didengerin ulang di rumah. Wahaha. Kenapa mesti didengerin ulang di rumah? Karena gue kadang miss buat ngerti apa yang propesor gue maksud. anw, propesor awak panggilannya kristin, cewee tjuy, dan taulah dimana2 paling sulit dimengerti ya makhluk bernama wanita yekan.

Wanitanya aja sulit dimengerti, ini ditambah urusan bakteri dan penyakit! Udahlah kelar!

Tapi berkat usaha, doa, kerja keras, dan keberuntungan plus kekecean eug, akhirnya tuh tesis kelar juga! Hahaha. Gue kangen nesis sambil setengah sadar di sepertiga malam menuju pagi. Nesis sambil skype ngangkat gelas beda negara, atau sekedar jalan ke rumah berkilo meter karena ketinggalan bus di tengah malam yang sunyi?

Hahah.

Udah ah, ini posisi stress karena banyak variabel yang harus dikerjain. Ditambah kesokidealisan gue yang pengennya perfect semuanya. Gapapad deh. Anggep anggep aja nesis ulang.

Hari ini deadline, dan masih ada dua poin lagi yang harus dibahas. Semangat ya tjuy!

Buat yang lagi nesis, semangat ya! Percayalah, tesis akan kelar apapun yang terjadi. entah kelar karena lu selesai, atau kelar karena lu diselesaikan oleh tesis. Wahahaha.

--
"Dikit lagi, Cip."

Sunday, November 25, 2018

November 2018

November segera pergi dengan berjuta cerita yang tak tertulis. Semakin dekat dengan pertemuan dan kehilangan. Aku begitu sibuk dengan berjuta pasang mata yang memerhatikan dan sedikit berbisik membicarakan. Matanya nyalang sekali jadikan kristal fotik seperti spektrum cahaya. Mereka melihat dari perspektif masing-masing. 

Tanpa merasa tersulitkan, aku menjadi seorang yang baru setahun terakhir. Tiga bulan ini aku mengalami perubahan pesat. Terbetik rasa nyaman dan ketenangan. Aku menjadi lebih sabar.

Dalam kesabaran dan ketenangan, aku mencoba untuk dapat melihat lebih jauh. Menjadi pribadi penuh senyum dan lebih kuat. Dapat memberi lebih banyak dan jadi manfaat. Emosiku stabil, mudah mereda tanpa harus meledak. Aku menuju lebih hebat.

Senyum, Senyumku. Karena nyamanku pernah padamu, tak bisa kuhilangkan tapi bisa kureguk hingga tuntas. Sebentar cerita yang menjadi bahan merangkai kata, kamu mendewasakan dengan melihat kembali perjalanan kita yang tak pernah puas. Tersimpan memori untuk dipilah-pilah lagi. Jadi arsip tak berkesudahan menjadi bahan pikir juga laku tanpa perlu berlekas.

Aku berkaca dengan cara yang indah. Karena membolak-balik ingatan bukanlah hal mudah. Bila tenggelam maka akan habis sudah. Tinggal nama yang berakhir dengan sumpah serapah. 
Selamat pagi, Pagiku. Bahwa bertemu dan mengakhirimu adalah perpisahan mewah tanpa air mata tertumpah. Sampai berjumpa lagi punggung yang kurindu.

Kini, beberapa ribu kata masih harus kuselesaikan kembali. Tak mudah namun harus tetap gagah. Bagaimanapun, hidup tak lagi mudah. Tak lagi sesederhana dulu kala bangun siang dan tergagap karena laporan praktikum yang belum selesai.

Selamat berhari minggu, Pembaca abu-abu..

--
JNovember 2018


Wednesday, November 14, 2018

dua meter persegi

Aku rindu pada ruang sempit dua meter persegi ini.
Tempat aku damai dan lepas penat. Bukan pada sembarang tempat.

Hariku kini banyak habis termakan.

Aku rindu padamu.
dan padamu..

Rintik di luar terus berkejaran, sementara musik berputar, delapan dimensi.

Ingat terakhir kita menikmati hujan?
Kau genggam rapat, segera keluarkan payung agar kita tak basah.

'Tak usah.', Sergahku seraya tersenyum.

Biar, biarlah dingin dan hujan ini berhenti abadi di memori.
Biar ia ada disana tanpa terganggu, biar saja.

Toh, terbukti, aku bisa menikmatimu dan hujan kala itu, kapanpun kumau.

--
Di sudut Uni, tempat kita pernah merasa saling.


Saturday, September 29, 2018

Berjuang memperjuangkan

Pada hidup, tiap pribadi akan memperjuangkan sejarahnya masing-masing.
Akan jadi yang dikenang atau sekedar angin lalu.

Ada yang berjuang dengan uang, ada yang berjuang dengan ilmu, juga lainnya. Ada yang berjuang untuk uang, ada yang berjuang untuk ilmu, juga lainnya.

Bagiku, apapun yang kamu perjuangkan, itu hebat! Sekalipun nanti kamu akan bertemu dengan tembok tinggi dan batu tajam yang akan membentur atau membuatmu berdarah-darah.

Tapi jangan berhenti memperjuangkan perjuangannya. Karena, dari sana kamu akan tahu, suatu bahkan berjuang akan lebih berharga dibanding mencari keberhargaan..

--

Saturday, September 22, 2018

Sebelum aku tak lagi boleh merasa hal lain selain denganmu, bolehkah aku tenggelam sejenak dengan masa lalu?

Karena beberapa waktu setelah hari ini. Kamulah hariku.. :)

--

Wednesday, September 19, 2018

List hari

Hidup gue udah terlalu 'ngikutin' deh. Hahha. Gue ngerasa energi yang gue punya besar, tapi terlalu banyak kanal yang dialirin.

Akhir-akhir ini banyak kejadian yang bikin gue berpikir lebih jauh. Karena selalu ada hikmah dari setiap kejadian kan? Ada beberapa kejadian yang menuntut gue untuk nurunin standar yang gue punya. Tapi gapapa, di satu tempat standar gue turun karena memang spesifikasinya beda, tapi di tempat lainnya acuan gue tetep sama.

Selain standar, dalam hidup kita harus memilih proses mana yang akan kita tekuni untuk menjadi suatu sosok yang kita mau.

Ah, udah jam 7, di list gue harus udah kerjain yang lain lagi.
Bye

--
Ps. Ngelist kerjaan harian lama banget ga gue lakuin.

Pendewasa

Lintas asa aku padamu.
Terang mata di kala pagi hendak menyapa selepas malam. Aku menemukan kembali semangat masa mudaku.

Kita tak bersama, namun aku merasa dekat denganmu lewat lagu juga mimpi malam ini.

Uraian rambut panjang, senyum menggoda, kerling mata merayu manja. Kamu jadi bagian tak lepas masa lalu, masa meledak bahagia..

Suatu masa, aku yakin kita akan jumpa. Hadir pembawa senyum basuh luka. Beda kita hanya bawa bahagia. Karena rasa.

Selamat malam, pendewasa..

Saturday, September 15, 2018

2012

2012..
Gue lagi bahagia-bahagianya jadi mahasiswa.. Lagi seneng-senengnya jadi senior yg punya 3 ade tingkat.. Isi cerita hidup gue waktu itu ga jauh-jauh dari jalan-jalan sama temen baru yang gue kenal waktu KKN. Kenalan makin luas karena usaha yang berkembang pesat karena punya partner yang hebat dan waktu yang tepat..

2012..
Gue lagi cinta monyetan yang selalu menyenangkan untuk dikenang.. Main keluar kota tanpa pusing punya uang berapa karena teh anget dan gorengan udah cukup membahagiakan.. Baru-barunya gue punya dslr camera yang selalu gue bawa kemana-mana yang bikin gue sadar bahwa fotografi itu menyenangkan dan menghasilkan uang..

2012..
Gue wisuda.. babak baru dalam kehidupan dimulai. Ada transisi dimana gue gamau lepasin kebahagiaan gue menjadi mahasiswa yang ngedorong gue buat sekolah lanjutan. Sekalipun skripsi bisa dipercepat, tapi berakhir lewat sedikit target dan tetap menyenangkan. Gue masih inget suasana gue susur kota tengah malam menuju lab buat ambil data.

2012...
Enam tahun berlalu sudah. Saat ini keadaan tak lagi sama. Banyak momen menyenangkan tak terlupa karena terlalu indah.. kota yang tak mungkin tergantikan. Suasana yang tak mungkin terlupakan.. bahagia yang berbeda karena saat ini dewasa mendorong untuk bisa bahagia dengan cara yang berbeda..

2012..
Sebentar lagi, babak barupun akan dimulai.

--
Ps. Di mimpi barusan, gue ketemu sama suami sahabat gue yg sebenernya gue blm pernah ketemu.. hmm..

Ideal

Mungkin suatu saat idealisme akan patah. Karena lingkungan yg kurang pas, atau supporting system yg tak jelas. Tapi tak perlu menyerah. Karena pada akhirnya idealisme hanya dapat diterima mereka yang ideal.

Idealisme bagai kunci dan gembok yang berpasangan. Bila tidak sesuai dipaksapun akan rusak salah satu.

Jadi sudah, berikan terbaik tanpa harus menyerah. Karena setelah ikhtiar dan doa, usaha terakhir adalah berpasrah..

Sunday, September 9, 2018

Bengkok

Engkau, bengkok yang nantinya akan menyempurnakan.

Meluruskan tak mungkin, hanya dapat menjaga dengan kehati-hatian.
Membengkokkannya apalagi, hanya akan membuatnya rusak.

Lalu patah.
--

Sahabat nyokap

Tahu apa kejutan hari ini?

Ternyata gue kenal deket sama sahabat nyokap yg udah gapernah ketemu sejak lulus kuliah! Haha. Berawal dari perkenalan gue dengan beberapa orang yang mau belajar soal perikanan. Lama kelamaan gue makin deket sama mereka. Ada satu orang yg semangat gitu buat ngedorong gue ke arah yang lebih baik.. sering gue ceritain ke nyokap soal doi..

Sejak awal gue sebutin nama kenalan gue ini, nyokap curiga kenalan doi kenalan bokap. Tapi ternyata setelah ditelusuri ternyata bukan..

Beberapa waktu lalu gue main ke rumah kenalan gue ini. Ada beberapa urusan dan dokumen yang harus gue buat. Abis nelar urusan, gue obral obrol. Dan nyebutlah doi dari fakultas yang sama kaya nyokap. Tapi gue ga tanya lebih lanjut karena gue pikir, 'gamungkinlah..' gitu. Kan dulu nyokap jg udh bilang bukan kenalan bokap ataupun nyokap. Hehhe.

Hari ini iseng gue tanya sekali lagi sama nyokap. Kenal ga sama bapak ini, dia lulusan unila dengan profilnya. Nyokap mulai mikir dan sempet deskripsiin temennya itu. Dari deskripsi gue langsung yakin itu kenalan nyokap. Gue bilang gue ada fotonya. Tapi karena masih d jalan gue nunjukinnya pas d rumah aja.

Sampe di rumah.. gue dari mobil ga langsung turun tapi buka hape dan cari foto berdua.

Gue tunjukin..

Nyokap diem.

Liat ke gue..

Terus bilang, 'Iya mas, ini sahabat Mama..' wkwkwkw. Nyokap sampe lemes gitu dong pas gue tunjukin foto gue sama sahabat doi.

Ah. Itu cerita menyenangkan hari ini. Selalu ada kejutan baru di balik masalah juga hal negatif lainnya. Tapi gue yakin, Allah selalu punya cara memberi kebahagiaan bagi hambaNya..

Kaya hari ini.. :D
--

Thursday, September 6, 2018

Menahan diri. Mendiamkan. Tenggelam tak memermukakan diri..

Tenang yang menyenangkan.

Tak terburu-buru karena yakin akan bertemu..

Rindu..

--

Wednesday, September 5, 2018

Rapuh

Pertemuan atau perpisahan dengan siapapun pasti berakhir dengan sebuah pelajaran.

Karena pada akhirnya, kita akan mencari yang saling melengkapi dalam hidup yang rapuh ini.

--

Thursday, August 30, 2018

Rasa

Kamu masih seperti yang kukenal dulu.
Tindak tanduk halus yang aku rindu.

Meluap sudah rasa ini ketika bertemu.

Perjalanan ini sudah setengah terlewati..
Biar aku selesaikan dulu kali ini..
Setelah ini bagaimana, kita lihat nanti.

Kali ini, habis sudah keberanianku.
Kelu aku lihat senyum itu.
Aku tertegun, sejenak hilang waras tiap jemarimu menyentuh pipiku.

Bisa jadi terakhir kita bersama.
Bisa jadi selamanya.

--

Tuesday, August 28, 2018

'Kamu lagi sesenang itu?'

'Iya! Sesenang itu!! :D'

Tak kusangka justru di kota ini..
Kota yg kutinggalkan bertahun lalu.
Tempat kita tak pernah bertemu..

--
Aku kali ini terjun bebas..

Thursday, August 23, 2018

Terjun bebas

Sudah menahun sejak kali terakhir aku terjun bebas.
Tak berbeban, tak berhitung hanya senang.

Semua begitu sederhana, tanpa batas, tanpa navigasi.
Begitu menyenangkan.

Dan senyummu masih saja sama..

--
Ps. Aku rindu bodoh

Akan ada saat, di mana kamu tau kamu ada di tempat tepat untuk berlabuh.

Effortless, kamu tau itu pelabuhanmu...

Kamu tahu apa yang bunuh kamu pelan-pelan?

Harapan. :)

Sampai mana

Lalu usahamu sampai di mana?

Kala peluh sudah tak lagi tertampung, terlalu deras.
Kala waktu sudah dilewatkan begitu saja, terlalu loyal.
Kala tenaga sudah sampai pada batas, terlalu berusaha.
Kala pikiran sudah habis terkuras, terlalu berharap..

Pada akhirnya, pergi jadi alternatif terbaik, karena tak lagi terhargai..

Persetan.

--

Friday, August 17, 2018

Sunday, August 12, 2018

Jadi kamu

Teruntuk kamu yang ada dalam bimbang suatu pilihan. Tenanglah, jadilah dirimu selama beberapa menit. Berdiam untuk merasakan betapa nikmat menjadi kamu. Kita cuma sering lupa menjadi manusia yang seharusnya bisa mendengar dan merasa sekitar.

Lupakah kamu dengan udara yang bisa kamu tarik dalam-dalam untuk penuhi rongga dada?
Lupakah kamu akan alir angin yang menyapa, mengelus lembut pipimu tiap kau titikkan air mata?
Lupakah kamu mengena rasa bahagia yang tiba-tiba hadir sekedar untuk membuat harimu berwarna?

Kita hanya kurang peka.

Terlalu banyak keluh sementara belum terlalu berpeluh.

Sejenak lihat mereka yang harus tidur di emperan jalanan malam tadi.
Sebentar saja tundukkan kepala untuk lihat mereka para penarik gerobak buah terpincang karena belum makan pagi ini.
Tak perlu lama, untuk kamu bisa melihat lebih jauh usaha mereka agar keluarga ternafkahi.

Lebih dekat, rasakan betapa indah menjadi kamu..

Lalu, kamu masih merasa paling hebat?
Lalu, kamu masih berpikir dirimulah yang punya masalah terberat?

Sejenak sandarkan punggungmu, pejamkan mata, jadilah kamu..

--
Ps. Kali ini pesanMu sampai.

Saturday, August 11, 2018

Pemuda pungguk

Kepadamu pemuda pungguk.

Sadarlah, bulanmu mengharap matahari. Bukan kamu yang masih saja mendongak, menatap.

Bilapun kamu terus merajut asa. Sebentar sajalah menyadar.
Siapakah dirimu? Tak punya apa-apa hanya harapan.

Malam ini, kamu kecewa lagi.. merasa sesak karena rindu pada yang tak merindu.
Sang bulan karena indahnya selalu saja memikat. Pikatnya tak hanya melenamu, pemuda pungguk.

Bulan semakin indah. Sementara kamu masih tak berubah..

Sadarlah, pemuda pungguk..

Xia Hu - Those Bygone Years

Gue bagi satu video unyu ya gais..

Xia Hu - Those Bygone Years


Ini original soundtracknya salah satu film favorit gue, 'you are the apple of my eyes' judulnya..

Gue nonton ini pertama kali di Prancis, ditunjukin sama naafi (temen sekamar waktu di Nantes).

Dan sampe sekarang, tiap denger lagu ini gue jadi baper. Wkwkwkw.

Masa muda itu keparat banget memang, bisa bikin tiba-tiba pengen balik ke momen indah itu.

Udah ah, itu aja.

--

Hari sibuk

Pada akhirnya tiap orang bakal balik ke basic mereka sebagai manusia. Bersosial.
Yes, kita zoon politicon.

Ah iya, hari ini gue tenggelam dalam sibuk juga ngurusin sana sini plus sapu sana sini. Harusnya hari ini luaran kota lagi tapi sepertinya badan lagi manja. Jadinya yaudah urusan luar kota biar yg lain yg urus dulu.

Abis sepagian capek ribet urus ini itu siangnya si hadid dateng bawain es kacang merah. Sebenernya gue bukan penghobi eskrim tapi kalo ada eskrim ya gue embat juga. Hahaha.

Hadid ini buat gue udh kaya my lil brother gitu deh. Sementara ini gue sama dia lagi kembangin bisnis baru. Hehe. Ga cuma bedua tapi bertiga. Tapi yang satu lagi di luar kota buat urusin sertifikasi jga beberapa hal lainnya.

Semua bisnis lancar dan bikin bahagia. Ya walaupun bikin waktu makin sempit dan guenya makin sibuk, tetep ada waktu buat orang orang prioritas.

Terakhir, gue lagi bagi duit ke tiga akun bank karena ternyata duit kecampur itu bikin bingung! Haha. Semoga semuanya lancar lancar aja.

Ah iya, jangan lupa bersyukur! :)

--

Thursday, August 9, 2018

Setor!

Pagi ini asik. Gue bangun dari pagi buat urusin penelitian. Tau apa yang nyebelin? Mobil gabisa dikontak dan gue terpaksa minta tolong mahasiswa buat ke rumah untuk ambil peralatan khas penelitian.

Rencana yg tadinya gue rancang jam 5 pun akhirnya terpaksa diundur lebih siang.

Jam 5 sore? Bukan. Jam 5 subuh! Hahaha. Memang rencananya pagi banget biar belum ketemu matahari. Jadi penelitiannya keliatan serius hahaha.

Dengan segala usaha akhirnya kebutuhan gue buat ambil data hari ini tercukupi. Jam 9 pagi tepatnya.

Ah iya. Ini tanggal 9, salah satu sahabat gue ultah. Dan itu bener2 nyenengin bisa inget lagi jaman muda berjuang itu gimana. Sekarang udah dengan cerita masing2 dan gue yakin semuanya bakal terus maju sampe ke puncak.

Tau yang seru dari hari ini apa? Hari ini gue nerima setoran pertama usaha baru gue! Hahaha. Kaget sih pas pertama pegangnya. Alhamdulillah ga sia-sia.

Bahagia itu sederhana memang. Sesederhana mensyukuri apa yang kita punya, juga mengikhlaskan apa yang pergi dari kita.

Masih banyak yg harus dipelajarin. Jadi gimana? Yaudah gas aja terus selagi bisa. Nanti biar Tuhan yg langsung jadi navigatornya. Hehehe

Have a good day! ;)

--

Wednesday, August 8, 2018

lupdub lupdub lupdub

Wkwk. Gue nemu tulisan lama! Tulisan gabener yang pake rasa. ahahha. Ini cerita udah lama banget. Banget!! Bahkan udah gue lupain! Hahaha.

Jadi di tulisan itu, ada khayal tapi ada nyatanya juga. Ini tulisan panjang gue yang pertama kayanya. Masih inget banget gue awal nulis ini gara-gara mimpiin orang! Gue inget banget di mimpi itu dia dateng ke gue, cerita kalo dia mau *tiiiitt*! Shitman! Bangun-bangun gue sedih dan langsung bikin lagu dong sampe pagi! Hahah.

Semaleman gue berusaha buat kontak doi, tapi ternyata ga semudah itu ngehubungin orang yang udah ga kontak bertahun-tahun yakan? Hahaha. Waktu itu gue lagi sibuk bolak balik jawa sumatra karena jadi pembicara juga bangun link. Gue selalu nulis di sela gue nunggu flight. Yak, gue banyak nulis di bandara! Ah, nyenengin banget tenggelam waktu nulis di antara lalu lalang manusia dan sibuknya mereka.

Friday, August 3, 2018

Absurd

Gue mau liburaaannn!!
Kenapa?? Karena gue pengen jauh-jauh dikit gitu sebentar dari Lampung!
Penuh aja gitu, lagi rindu beberapa hal, coba kita liat aja hasilnya gimana yaa.
Hahaha.

Duh malam ini kok bahagia banget yaa. Gue gatau karena apa sebenernya.
Ya itulah pokoknya. Mungkin efek kopi bergelas2 hari ini..

Gue disini bahagia lah pokoknya!
Kenapa?
Karena gue punya banyak Super Buddy disini! Lol!

--
Ps. Besok harus ngopi sambil ngepopmie!

Percik energi

Hai! Selamat pagi kamu pemilik senyum manis dengan pendar mata bahagia yang selalu percaya dengan hari ini.

Semalam aku bertemunya, berbincang panjang dan mendapat tambahan energi.
Pagi ini mungkin kamu penasaran dengan dia, apa bincang kami.
Namun kamu penting untuk tahu, dia lebih penasaran mengenai kita!

Kemarin mungkin kamu tertarik dengan aura, namun aku yakin kamu  akan mencari hal lain hari ini untuk dipelajari..
Jangan berhenti mencari karena itu belajar buat hidup lebih hakiki.

Kita tahu betul, hidup akan berat dan tidak sesuai ekspektasi.
Sudahlah, jangan ragu untuk melangkah dan berlari kembali.
Jatuh? Bangkit!
Lelah? Selalu ada kami pemilik bahu kuat untuk menopangmu sesaat sebelum kamu hajar dunia sekali lagi.

Percayalah, ada kami, menunggu dan mendoakanmu untuk selalu jadi lebih baik lagi.

Dariku, penopang menyebalkanmu.

Selamat menjalani hari, adik manis..

--
Ps. Bagi energi pagi-pagi biar bisa segera jadi manager! Wk.

:)

Satu dering berbunyi. Tertulis nama yang cipta seulas senyumku,

Bercerita banyak kita malam ini. Mengenai kesibukan masing-masing. Mengenai bagaimana kita menjalani hidup disana, disini. Hiruk pikukmu, rutinitas harianku. Obrolan ini mengalir bebas begitu alami. Selalu terisi dengan senyum dan terselip canda khas tak direncanai. Ah, akhirnya aku tetap saja kau sindir kembali..

Terlalu larut memang untuk memulai pembicaraan. Tapi, tak pernah terlalu pagi bagi kita untuk meneruskan cerita. Urusan kerja? Itu urusan nanti, karena bercerita denganmu adalah hal yang mungkin akan jarang kudapati lagi.

Kita tak lagi sesederhana dulu. Sebebas tanya lokasi lalu datangi bila bosan lalu jalan habiskan malam hingga pagi. Semudah saling isi ketika suntuk tugas kuliah menghampiri. Kita tak lagi satu frekuensi.

Sudah bertahun lalu terakhir kita habiskan waktu bertemu untuk liburan bersama. Bagaimanapun, aku tak akan pernah lupa bagaimana raut muka penawar rindu penat di masa muda.

Satu hal yang kusadari mengenai kamu. Kamu bukan sosok yg kukenal dulu. Kamu seorang dewasa kini dengan segala logika juga rasa milikmu.

Ah, Aku selalu bersyukur diperkenalkan sosok itu.

Sebungkus nasi padang jadi energi yang cukup menyalakan mataku. Lebih dari itu, sekelumit obrolan hangat ternyata mampu cairkan hati yang beku.

Atas obrolan di malam menuju pagi ini, aku menemukan seberkas kedekatan hati yang terenggut sibuk mencari materi.

Aku rindu kota itu, juga kamu.

Malam ini, aku merasa muda lagi..

--
Ps.

Thursday, August 2, 2018

Topeng

Lalu pada akhirnya dunia liat lu dengan topeng yang lu pake kan?
Karena tiap hari lu yang milih pakai topeng yang mana.
Topeng bahagia, sedih, lucu, atau apapun itu..

Gaperlulah dunia tau mengenai masalah. Karena itu bukan urusan mereka. :)

--

Wednesday, August 1, 2018

Karena cowo harus kuat!

Gue nulis banyak banget hari ini! Haha.

Nano-nano rasanya beberapa hari ini. Rasanya penuh banget, baik otak maupun hati. Jadi ikhlasin ajalah ya kalo isinya akhir-akhir ini begini. Tetep harus didenger atau harus ditumpahin apa yang mampet di kepala soalnya. Hehe.

Ah iya, rencana gue buat launch bisnis baru alhamdulillah lancar banget hari ini. Gue lagi sibuk urusin beberapa persuratan kelengkapan usaha sebenernya. Tau ga yang ga disangka-sangka apa? Lagi sibuk urusin penelitian dan usaha, ga sengaja ada pertemuan di luar rencana hari ini yang berakhir dengan konsorsium usaha! HAHA! Jadi hari ini gue ga cuma mulai satu usaha, tapi dua! Dua bosss!! Hahah. Satu pribadi, satu konsorsoim! Ah!! Tuhan selalu berikan kejutan terbaik di waktu yang tepat memang! Merde! Gue seneng banget! Sebenernya gue pengen banget meluk orang terus cerita mengenai bahagia hari ini! Haha! Tapi ceritanya pasti pance terus berakhir dengan kelebayan gue, sukanya memang habisin waktu orang gue ini. Wkwk. 

Tapi dibalik segala kebahagiaan itu, berita sedih datang pagi ini. Setelah subuh tadi, seperti biasa gue langsung siap-siap pergi, karena harus cek kualitas air penelitian gue. Gue bareng tim, dan lagi fokus cek, telpon gue bunyi. Tebak isinya apa. 

Ada yang minta maaf.. 

Dan.

Pamit..

Ah, gue jadi sedih lagi.

Iya, ada orang dekat yang ngehubungin gue pagi ini buat ucap maaf juga makasih sekaligus pamit karena harus pindah domisili. Duh, lemes banget rasanya waktu tau berita itu, gue sampein ke dia kalo gue sedih.. 

Cip, sesedih itu? Kok lebay amat? Iya, gue kalo udah ngerasa deket sama orang pasti lebay. Apalagi kalo ditinggal begini. Sedih tjuy. Tapi apalah daya gue bukan termasuk orang yang bisa nunjukin kalo lagi sedih pas lagi di keramaian. Jadi ga heran kalo lagi ngobrol di grup keliatan bahagia padahal lagi sedih. Paling bisanya sama orang tertentu aja, itupun kalo gue ngerasa mereka mau dengerin gue dan lagi ga sibuk. The perks of being me.

Beberapa malam ini, gue ngerasa jauuhh banget sama sahabat-sahabat gue. Jauh dari yang gue sayang. Efek beban yang ditanggung sendiri mungkin. Kalo dulu gue penuh dikit tinggal cabut atau kumpul, ketawa-tawa charge energi terus balik udah bisa full lagi energinya. Seneng aja gitu tau ada orang yang selalu mau ngeluangin waktunya buat kita. Hehe. 

Iya, tapi mereka udah sibuk sekarang. Gue sadar kesibukan itu berdampak sama tingkat stress tinggi. Gue tau karena gue mengalami hal itu. Butuh tempat diskusi atau sekedar ngobrol buat berbagi. Itu kenapa tiap ada orang yang cerita masalahnya sama gue, sesibuk apapun gue pasti gue luangin waktu. Sedih tjuy rasanya mau berbagi tapi bingung mau kemana. Seneng aja gitu bisa bantu ngurangin beban orang-orang. hehe.

Gue sadar orang di sekitar gue termasuk orang yang sibuk. Ketika gue penuh dan ternyata yang mau gue bagi waktunya sempit? Ya gue juga memilih buat menarik diri terus ngobrol sama tembok aja. Hehe.

Kenapa tembok? 

Karena tembok selalu punya waktu buat dengerin segala keluh. Kalo masih penuh juga berat? Tinggal jedutin aja kepala ke tembok. Sakit bentar paling, pusing, tidur, terus pas bangun udah oke lagi. Wk.

Kenapa kok gitu? 

Karena cowo gaboleh lemah. Hehe.

--
Ps. Gue lama ga nulis surat buat istri. Wk. Tar deh bikin. Rindu. 
Pps. Independen memang selalu seru!

Pergi

Beritamu pagi ini begitu tiba-tiba..

--

Agustus!

Selalu ada jawaban dari pertanyaan dan kesabaran.
Selalu ada kemudahan dari segala kesulitan..

Pagi ini, begitu membahagiakan.
Karena gue dikelilingi mereka yang begitu sayang juga perduli.
Dibalik sedih semalam, ada haru karena tanpa diminta mereka datang.
Ah, Tuhan begitu baik.
Cuma gue yg kurang mensyukuri apa yang gue punya hari ini.

Banyak cerita yang terjadi bersama Juli.
Kali ini, gue memang harus semangat lagi.
Ada bisnis baru menunggu dijalani.

Well August, let's go! :)
--

Tuesday, July 31, 2018

Lelaki itu

Malam ini kulihat air matanya tumpah lagi. Dia dengan segala kekuatan fisik ternyata begitu rapuh tak lagi kuat topang lara hati. Tawanya yang tulus ternyata menyimpan sedih sendiri. Candanya nyatanya tak mampu bohongi. Maaf, karena aku ternyata mati.

Iya.
Mati.

Aku malu. Karena aku terlalu beku. Begitu kaku dan terpaku. Tak peduli pada mereka yang begitu butuh aku. Mereka dengan senyum khas yang mencariku selalu. Bertanya kala sedikit saja tertekuk muka menahan pilu.

Sementara aku? Begitu sibuk membuang energi pada kanal tak jelas yang tak seberapa menghargaiku.

Maaf, karena aku mati.
Aku pasti perbaiki, nanti.

Hari ini, banyak cerita kujalani. Peluh keluh menyatu ingin kubagi mengenai bagaimana waktu kulewati. Tapi sudahlah baiknya kusimpan saja sendiri. Karena tembok putih ini lebih setia mendengar ceritaku sembari menahan letih sedari pagi.

Sedih bahagia suka duka.
Tuhan, paket hidupmu begitu lengkap sekalipun sederhana..
Atas mereka yang begitu butuh aku dan kubutuhkan, terima kasih.
Aku bersyukur atas warna hati hari ini..

--

Pada akhirnya kita akan kembali pada apa yang kita anggap prioritas utama, bukan prioritas sementara.

Agustus, yuk mulai bisnisnya. :)
--

Saturday, July 28, 2018

Bisnis baru!

"Kamu lagi fase2 kesabaran yha di bisnis.."

Pernyataan (atau pertanyaan) dari seorang sahabat via chat pribadi. Hmm..

Pertanyaan yang bikin otak gue berpikir lagi, "Sebenernya apa lagi yang lu cari, Cip?"

Haha. Sial. Gue terstimulasi soal prioritas  beberapa waktu ini. Kenapa? Ya jelas karena waktu bergerak bebas, relasi meluas, pikiran meliar panas, energi terbatas.

Seiring bertambah umur, lu bakal banyak bertemu pilihan dan tawaran menggiur untuk diambil atau dilepas. Buat gue, kesempatan cuma pantas buat org yg siap. Ga cuma beruntung, tapi dia harus siap. Karena kalau cuma beruntung ya kesempatannya juga bakal lewat gitu aja.

Prinsip gue selama ini membahagiakan diri dan berbagi. Beberapa orang bilang hal itu egois, tapi selama ga ngerugiin orang lain gue ga seberapa peduli. Hehe.

Berdasar prinsip dan kesempatan itu, gue sering bgt tangkep apapun yang dateng di hidup ini. Ntah ditangkap untuk disimpan atau langsung dimanfaatkan nanti. Hasilnya Alhamdulillah selalu menyenangkan. Gue ketemu banyak banget orang, pengalaman yang bikin bisa dibagi, belajar banyak dari berbagai tempat indah dan orang hebat.

Ketemu banyak orang selama ini bikin gue banyak belajar. Belajar dari mereka yang bertahan maupun pergi. Banyak banget yang sayang sama gue. Sebut gue ge er tapi rasa bahagia bareng orang yg kita sayang dan sayang sama kita itu ga ada duanya deh! Hehe.

Menua, ide liar makin banyak, waktu makin sempit. Karena bagaimanapun manusia masing2 dikasih jangka waktu hidup yang terbatas. Kalo gue terus dengan kondisi ini, mungkin energi gue jadi ga efektif. Karenanya gue mikir buat ngurangin beberapa kegiatan terus fokusin energi gue untuk kanal-kanal tertentu aja. Kalopun nanti ketemu sama kanal baru yang potensial untuk dikasih energi, ya kenapa engga. Hehe. Karena hidup ini ga melulu soal seneng-seneng. Sudah harus efektif.

Terus hubungannya sama bisnis, Cip?

Haha. Sabar. Gue belum mau ngomongin itu. Tapi buat clue aja, selain yang udah jalan, gue lagi bangun dua bisnis baru. Yg satu masuk proses planning, yang satunya bakal mulai waktu di dekat ini. Doain ya! Hihi.

Terus berbagi, terus memberi. Karena itulah kekayaan kita yang sejati.

--
Ps. High risk high return..

Tuesday, July 24, 2018

Retak

Pagi ini berbeda, karena hati itu benar pergi.
Biar aku dipersalahkan sekali lagi.
Karena bajingan sepertiku tak pernah pantas diberi hati.
Lebih pantas dibiarkan mati.

Mgkn aku kekanakan, tak berinya waktu.
Mgkn karena bosan, hingga tak lagi ada rindu.

Ntah sudah habis berapa botol dan bungkus peredam pilu.
Namun tak kunjung hapus kamu walau sekejap waktu.
Sungguh berat kepalaku.
Sial, kamu tak juga kunjung merengkuhku.

Tapi lumayan, aku bisa sedikit tersenyum karena kenangan itu.

Selamat pergi, rindu yang tak merindu.
Aku pulang dulu, tapi tak ke kamu.
Karena tertutup sudah pintu itu.
Pintu yang pernah kuanggap rumah ternyaman karena senyum tulusmu.

Dan..

Ini mgkn terakhir aku menulis tentangmu.
Tentang kacamata lucu.

--
Ps. ...

Monday, July 23, 2018

Happy ending

Tau apa yang menyenangkan hari ini?

Semua tugas yg bikin eneg jg tanggung jawab yg bikin tensi jadi tinggi selesai!

Haha.

Gue bangun tadi pagi ploooongg banget rasanya. Karena akhirnya untuk sesaat gue bisa fokus nyenengin dan mikirin diri sendiri juga orang yg gue sayang.

Kalo suasananya gini hawanya tuh pengen nulis terus! Hehe.

Gue skrg ini baru bangun tidur siang yang waktunya lumayan lamaa. Hal yg terakhir kali gue rasain beberapa bulan lalu.. sok sibuk? Engga, memang sesibuk itu. Tapi harus selalu ada waktu untuk mereka yg gue prioritasin. Hehe.

Juli ini brutal dan semua terlewati dengan baik.

Walaupun...
Sebenernya ada satu miss yg bikin sedih. Iya cuma satu dan nyangkut rasa. Tapi gapapa, semuanya bakal baik aja kok.

Everyone has a happy ending. If you're not happy then its not the end, right?

--
Ps. Boleh ngomong kangen disini? :)

Obat sakit

Ada yang nanya gue, apa obat paling mujarab waktu hati sakit abis diputusin?

Hmm. Apa ya?

Beda2 sih. Kalo gue ya harus pretend everything is alright aja. Sama yaudah kerja aja. Kalo kerja lu dapet duit, bisa buat seneng2..

Lu mikirin doi jg doi lagi seneng2 disana, apalagi kalo lu yg diputusin. Udah-udah lagii.. Mikirin boleh, tapi jangan kebanyakan. Yg disana lagi bahagia! Hehe. Kalo doi mmg mikir lu worthed, doi balik. Tapi kalo mmg lu ga berharga, ya jangankan balik buat nyapa, diblock malah iya. Wkwk.

Jadi daripada lu galau mending sini ngobrol sama gue. Siapa tau kita bisa bisnis bareng yekan? Hahah..

Yuk ah kerja lagi! Tapi tidur siang dulu bisa kali ya..

--
Ps. Sayang sih, tapi kalo sayang sendirian kan sedih.. wkwk.

Ide!

Gue bahagia banget hari ini! Luka fisik sembuh luka hati udh ga peduli lagi lah, itu buat dipikir nanti! Hahaa.

Ah memang ketika lu bersyukur bakal ada aja yg dateng buat bikin bahagia. Hal sekecil punya ide bikin kolam hias atau dapet untung beberapa ribu hasil kerja keras sehari..

Jangan berusaha untuk mereka yg memilih pergi dengan mudahnya. Pertahanin yang susah payah ada sekalipun lu lagi terpuruk.

Note gue hari ini, Kata 'pergi' bukan untuk main-main. Karena kata yang udah dilontar ke seseorang ga bakal bisa ditarik lagi. Apalagi seolah2 ga terjadi apa-apa. Padahal bisa jadi rasa sakitnya ngebekas lama loh! Hati2 menyampaikan kata-kata yaaaa..

Ah, tapi beneran bahagia deh! Hari ini grup ekspedisi dapet member baru. 1 guru MTK 1 yg lain lagi di aussie ambil s2. Grup tiba2 rame dengan obrolan ngalor ngidul! Hahhaa.

Jadi ga sabaar deh besok ada kejutan apalagi. Hati mana lagi yang digerakkan karena tulus yang sampai ke hati.

Sebelum itu, yuk bobo dulu. Besok ada kebahagiaan lain menunggu.

Makasih buat siapapun yg masih bertahan disini. I love you to the max!

Bonne nuit! :)

--
Ps. Udah ganti hari ternyata -.-

Sunday, July 22, 2018

Topi Kenangan

Gue punya topi, topi kesayangan lah gue sebutnya. Gue beli waktu gue nonton motoGP di Le Mans, Prancis. Gue penyuka Rossi, pembalap kece yang berkali-kali juara dunia itu.

foto waktu awal dulu punya topi..
img src: dokumentasi pribadi

Kayanya hampir semua bentuk merchandisenya doi gue punya deh! Dari banner, flag, poloshirt, mug, replika helm, motorcycle bike diecast, dan lain-lain (termasuk topi). Nah topi ini jadi favorit karena bisa gue pake kemana-mana, plus bangga aja waktu ada yang tau kalo gue suka sama si Rossi. Terakhir. Saking sukanya waktu gue nonton live gue berasa gamau pulang! Haha.

Guepun baru sadar ni topi jadi semacam salah satu brand gue karena beberapa orang nginget gue karena gue make ini topi. Terakhir itu waktu ada bocah umur 5 tahun yang gatau nama gue tapi nyebut gue 'om topi rossi'. Hahha. Ya gimana engga, ini topi udah sampe berubah warna, sampe diingetin beberapa orang buat jangan dipake lagi. Tapi gue seneng, gimana dong? :(

Iya tapi kayanya udah gabisa gue pake lagi deh ini topi.. Hvvtt...

Jadi abis ada kejadian beberapa hari lalu, topi kesayangan gue rusak. Topi yang udah gue pake sekitar 5 tahun sampe buluk itu akhirnya rusak. Haha. Sial..

Foto minggu lalu pas sama beberapa fans.. lol.
img src: dokumentasi pribadi

Aganya memang butuh buat cari topi pengganti kali ini. Topi kece yang bisa gue pake di waktu formal juga informal. Bisa dipake ke kampus, bisa juga dibawa ke lapang. Haha.

Ada yang mau beliin? Wkwkwk.

--
Ps. Ikan gue ga mijah.. :(
Pps. Beberapa hari lagi Mission Impossible tayang nich, ada yang minat nemenin nonton?

Saturday, July 21, 2018

Mengubah biasa..

Beberapa waktu tulisan di blog ini bikin hal-hal mengejutkan dan lucu. Ada yang bilang cemburu, ada yang bilang penyuka tulisan, ada yang mengaku fangirl, ada yang terpukul, bahkan ada yang marah! haha. Iya, lucu lihat lelaku pembaca. Tapi selalu membahagiakan karena pada akhirnya itu yang buat jadi dekat.

Beda tulisan, beda persepsi.

Tulisan itu buat gue semacam pelampiasan aja ketika manusia gue anggep ga lagi bisa nampung atau jadi tempat yang nyaman buat cerita. Ini mungkin sisi introvert gue yang ga banyak orang bisa terima. Hehehe. Secara superficial, gue mungkin termasuk orang yang keliatan selalu tanpa masalah, selalu hepi juga tawa tiwi. But hey! I am an ordinary human being tho.. Gue punya masalah juga yang kadang cuma sekedar butuh tempat sampah buat buang semua endapan. 

Well, gue percaya banget bakal ada namanya bahagia setelah sedih jadi selo aja. Ya memang sih pas sedih atau rasa yang particular lagi dateng, pastilah pengen ada yg nopang, tapi kalo ga ada masa iya mau terpuruk? Nah kalo gue sih caranya ya ditumpahin dengan nulis. Lagi seneng nulis, sedih nulis, eteb nulis, macem2 sih. Hahah.

quotes
img src: google.fr
Ya ga semuanya ditulis juga, dan ga melulu soal satu orang juga. Hahaha. Itu juga kalo gue lagi ada waktu sih. Blog jadi salah satu pelampiasan karena kalo di medsos macam twitter, atau skrg yg lagi boom si IG itu gue kaya cerita sama semua orang yang akhirnya bikin multipersepsi aja. Blog aja bisa bikin multipersepsi apalagi di medsos kekinian ya kan? Hahaha.

Tapi yaudahlah, pada akhirnya juga semua orang bakal pergi dari hidup. Ntah karena bosan atau karena mati.

Gue gaperlu jelasin apa-apa apalagi banyak-banyak disini. Manusia itu terlalu sulit untuk mengerti dan dimengerti, jadi gue pilih abisin lewat tulisan aja. Terlebih lagi, tulisan itu semacam hasil jiwa gue. Jadi, biarlah sebagian jiwa yang gue tuang di tiap-tiap tulisan gue berlayar sesukanya. Ada yang berisi amarah, ada yang lagi jatuh cinta, ada yang jatuh lalu sedih, ada yang bahagia berbunga, ada juga yang muram karena sepi.. 

Tulisan gue, mereka bagian hati yang ga kepisah dari cerita  hidup gue. Gue bahagia jadi diri gue, sekalipun banyak yang pergi sedikit yang bertahan. Mehehe.

Teruntuk yang pergi, termasuk si gigi. Pasti ada pengganti yang lebih baik abis ini.. Mungkin gigi pengganti yang lebih kece, atau sekedar kesempatan bisnis juga kesibukan yang datang beruntun sampai bikin tidur pagi.

Untuk yang bertahan dan masih beri hati, gue ga bisa janjiin apa-apa, karena hidup selalu penuh kejutan. Tapi yakin deh, selalu ada buah manis dari yang tulus juga setia dengan hati. 

Xoxo
--
Ps. codet di muka ini beneran bikin muka gue keliatan lebih kaya preman! Wkwkwk.

Aku tak lagi suka menulismu...

Sekufu

Kufu atau kafa'ah artinya kesepadanan. Biasanya dikaitin antara kesetaraan antara orang yang mau nikah. Jadi sekufu itu kesamaan tingkat antara pihak cewe sama cowo yang bakal masuk ke jenjang yang lebih serius dari suatu hubungan.. Sepadan itu sebenernya bisa diartikan dalam banyak hal, misalnya tingkat pendidikan, latar belakang, keturunan, ekonomi, hobi, atau aspek lainnya..

Penting ga buat sekufu atau engga sama calon kita?

Menurut gue sih penting. Ya gimana dul, kita bakal ngabisin hidup kita sama satu orang itu kan? Kalo terlalu banyak perbedaan terutama dari cara pandang bisa aja repot. Yang diobrolin beda itu bakal bingung sih.. Ya kalo sekedar haha hihi buat seneng-seneng sih ya beda dikit gapapalah yaa kan yang dicari juga bukan sedih-sedih. Heheh. Tapi kalo seumur hidup tiap pulang dari kerja yang diajak ngomong ga nyambung piyee???

Itu baru satu aspek, karena banyak aja sih yang bsia dibahas.. Contohnya kalo memang beda latar belakang. Kalo ga pinter-pinter samain persepsi dari awal juga bisa repot di akhir.. Naujubilah lah.

Huft, ini udah malem jadi gue sebenernya ga seberapa fokus nulis apa. Wkwwk. Banyak yg mau gue omongin tapi udah ngantuk, jaid langsung ke intinya ajalah yaa..

Pada akhirnya, perbedaan memang bakal selalu ada, tapi gimana caranya kita cari kesamaan dan nguatin satu sama lain kan? Apa gunanya coba punya hubungan tapi sekedar nerima satu sama lain ga ada perbaikan? Ck.

Selama ga prinsipil, perbedaan itu ga masalah asal dari kedua belah pihak sama-sama berusaha memperbaiki dan menerima. Kalo yang usaha satu terus? Udah ganti aja kaya ga ada yang lain aja. Mumpung belum beneran terikat kan? Hahaha.

Oiya, kalo memang sekiranya terlalu banyak beda di depan, jangan dipaksain deh. Karakter orang ga bakal berubah semudah itu.. Bisa berubah sebentar tapi paling abis itu bakal balik lagi ke aslinya..

--
"S'lalu kubilang aku tak sebaik kau pikir...", Potret - Salah

Friday, July 20, 2018

Hati ini terusik pagi ini. Semacam ada endapan terra ton yang ntah sejak berapa lama..
Sudah lama ternyata terdeposit sebanyak ini.

Sebut saja itu kecewa mengena masa lalu. Tentang sikap dan lelaku. Aku pada mereka dulu.

Maaf mungkin tak akan mampu lunasi apa yang kuberikan dulu. Karena nyatanya tahun-tahun berlalu dengan begitu cepat, bentuk pribadi baru.

Hanya aku yang masih lari di tempat. 

Disebutnya aku sosok yang terburu-buru. Sosok yang tak diterima.

Menua, tak lagi muda, sial..

Pagi ini, aku bertemu beberapa hati..
Lalu kemana lagi, bila ternyata bukan kamu yg kucari?

--
"yang terindah, belum tentu yang terbaik..", Vierratale - Faith

Monday, July 16, 2018

Pada akhirnya nyaman bercerita kembali pada orang yang itu-itu saja.

Sunday, July 15, 2018

Keluh peluh

Hai, lama ga curhat. hehe. Boleh ya kali ini gue curhat. Kebetulan ada waktu luang ditambah lagi kepaksa berhenti dari aktivitas gue. Ya ga berhenti total sih, tapi memang badan lagi ancur. Lama banget badan ga ambruk begini. Gimana engga, empat hari ini total tidur 4.5 jam. Kerjaan numpuk, deadline dimajuin, sama tugas dadakan yang dateng bejibun. Hehe. Tapi itu semua menyenangkan, karena bisa merhatiin semua orang, bisa accomplish semua amanah yg dikasih, juga bisa bikin seneng semua yg ngasih kepercayaan ke gue.. Dan yey!! Semua tugas akhirnya bisa selesai dengan membahagiakan kemarin.. Iya selesai.. Terus hari ini rencananya gue kasih kesempatan badan jga pikiran buat protes sama diri gue. Karena terlalu terbang sana sini, lakuin semuanya, tanpa mikirin badan.

Kalo lagi sakit gini enaknya diapain? Ya diperhatiinlah.. Sekedar disempetin waktu ditanya gimana kondisi dan dikasih bumbu manis dikit.. Dibikin ngerasa jadi yang utama, dikhawatirin, atau pura-pura fokus kasih waktu ke gue di sela sibuk padahal ga gitu.. Palsu dikit gapapa deh, itu bikin seneng loh. Hahaha.

Hmm, ngerasa diutamain itu memang menyenangkan. Kapan ya terakhir jadi yg utama juga disempetin? Hahaha. 

Damn.. Udah lama ternyata....

Iya, itu cita-cita gue dari beberapa hari lalu. Cita-cita yang begitu receh.. Abis-abisan beberapa hari karena gue tau hari ini gue bakal tumbang. Ga tidur, makanan masuk perut terus keluar lagi. Sempet ga makan seharian karena fokus kerjaan. Iya, sesibuk itu. Haha. Tapi tetep aja tiap ada yg dateng ke gue, gue ladenin juga sempetin.. Dan... Hari ini aja... gue pengen manja-manjaan.. Boleh kan??

Tapi kalo ga ada yg merhatiin karena semua orang sibuk? Yaudah terima aja. Mau gimana lagi? Cuma bisa ditelen kan?? Iya.. Telen aja sendiri.. paling berakhir dengan gue tiduran sambil rasain angin yg masuk lewat jendela terus bayangin diusap2, terus sedih sendiri, terus pukpuk diri, terus jadi batu lagi deh. Hahaha. 

Gapapa ya gue ngeluh disini. Ini cuma tulisan buat numpahin aja kok.. Tulisan sampah. Karena memang butuh ditumpahin sekalipun pada males baca. Daripada gue pendem terus jadi penyakit kan? Hehe. Cape. 

Yah, pada akhirnya gue bisanya cuma jauhin diri dari orang-orang, tata hati sendiri, terus balik dengan senyum lagi.. Toh pada akhirnya, semuanya bakal baik-baik aja..

Bukan, bukan gue ga suka apalagi ga ikhlas dengan apa yg gue lakuin.. Gue seneng dan bersyukur dengan hidup dan menjadi diri gue. Dikasih anugrah berupa temen-temen yang begitu percaya plus sayang gue itu bener-bener bikin hidup gue bahagia.. Cuma kalo sesekali gue protes sama diri gue itu manusiawi kan? Tulisan ini cuma perantara aja biar ga depresi. Hehe. Gue sebenernya lagi halu aja gitu gara-gara badan remuk ini.. Paling ntar juga gue nyesel nulis pas setengah sadar begini.. Atau bahkan, gue bakal hapus nanti.. Hehe.

Udah, gitu aja. Selamat sibuk semua! :D

--
Ps. usahanya dikurangin, biar ga kecewa-kecewa banget. kalopun memang ditinggal atau ga dipeduliin yaudah.. yang ini buat diri gue sendiri.

Kau bilang akulah rumah, tapi kenapa bukan disini tempatmu pulang?

Friday, July 13, 2018

Rindu aku

Pagi ini aku terusik. Padahal, semua sudah kusiapkan dengan matang. Aku masih menjalani semua dengan perhitungan. Tak maulah aku menyiakan sedetikpun hidupku. Karena memang bagiku yang termahal adalah waktu.

Namun, kurasa aneh kala aku baru saja buka mata. Ntahlah, ada yg kurang hari ini. Padahal semua terasa biasa aja. Pekerjaan yang menumpuk, deadline yang menunggu, cerita yang terseru, dan tentunya ada kamu.

Ya, semua biasa saja dan ada. Hanya rasaku saja mungkin berbeda.

Ah sial, masih saja aku belum tau apa pastiku. Tapi sudahlah. Tak harus terpenuh segala yang dimau.

Teruntuk kamu,
Segera pulang.
Segera bertemu.
Rindu.

Sunday, July 1, 2018

Minus 2,75

Mata berkantung tanda kantuk.
Pikiran penuh dengan pekerjaan yang terus berimbuh.
Menyapamu di kala matahari belum terbitku jadi gagal karena pun kamu hanya tersadar sebentar lalu tertidur kembali.
Aku makin terbiasa, menyapa tanpa harap, mengagum dari jauh.

Iya, aku terbiasa denganmu.

Kamu, perlahan jadi penambah energi di kala letih.
Pembentuk senyum kala semua orang kuanggap berpaling.

Nada rindu bukan yang terpenting saat ini, hadirmu bukan lagi sosok yang kunanti, namun penyembuh perih sudah jadi bagian yang membuatku terus ingin jadi aku saat ini.
Karena ada aku kamu.

Di perjalanan kali ini. Mungkin kamu bukan pertama atau terakhir, karena itu bagian dari misteri.
Tapi bolehkah aku memilih jujur, bahwa tangan kasarku terasa begitu nyaman ketika ada kamu di sela jemari.

Malam tadi, menjadi begitu menyenangkan sekalipun tak nyaman karena aku masih basah oleh air asin sedari siang.
Selamat pagi, minus 2,75.
Kulitku terbakar dan menghitam. Tak apa kan?

--

Monday, June 11, 2018

Hati itu lucu.
Kukira aku menemukanmu, tapi nyatanya tak menenangkan seperti kiraku.
Menyenangkan, nyaman, tapi entah apa yang kurang.
Gundah, mungkin.

Kita tarik menarik, tapi sifat burukku selalu muncul ke permukaan.
Bahkan kusebut, aku bukanlah pecinta baik.
Karena pada akhirnya, aku tak mampu kalahkan ego.

Buruk.
Karena tak semestinya kita sedekat ini..
Hingga kamu berani masuk ke alam mimpi, menyentuh pipi.
Kamu buat afeksi. Sial.

Jangan mendekat lebih dari ini.
Cukuplah berteman beserta kupu-kupu yang beterbangan membuat geli.
Kecuali,
Kamu mau jadi temanku, sampai mati.

Monday, June 4, 2018

Kacamata lucu

Kacamata lucu,
Kubaca ulang rangkai katamu.

Jelas pembicaraan kita, mengenai bahagia, terselip permintaan maaf, dan sesekali rasa suka.
Terangkat mengenai derajat, dan sedikit amarah.

Tercerita mengenai sedikit yang kita lalui, rasa yang membuncah, bagaimana aku membawa diri.

Kacamata lucu,
Mengenai hati, aku meminta maaf.
Nyatanya caraku mengungkap bukan yang terbaik.
Mengenai diri, akupun menyadari.
Mungkin caraku berlebih hanyalah sebagian dari usahaku.

Kacamata lucu,
Kubaca ulang rangkai katamu..
And it really hurts, badly..

Tuesday, May 29, 2018

Ini kenapa blog gue yang komen ibu nur intan yang ngaku-ngaku TKI terus nawarin bisa lunasin utang deh -.-
Gue udah seneng seneng ada yang komen tapi ternyata spam.
Sedih gitu. 
hiks


Tau rasanya pengen diperhatiin?
Iya, gitu.

Wednesday, May 16, 2018

Trik PDKT sama cewe cakep! (prolog) (please, don't try this at home)

Tau ga apa yang paling nyebelin dari make a relationship with cewe cakep? Haha. Sebagian besar laki-laki korban cewe cakep ini bakal bilang 'Mereka sok cakep, Cip!' Hahaha! Duh kasian banget pria-pria kesepian dan malang ini. Nyalahin kelebihan dari cewe cewe ini buat nutupin kekurangan diri..



Oke oke, coba yuk kita lurusin. kata-kata 'Sok cakep' tadi itu cuma bakal keluar dari mulut cowo malang yang kurang tau gimana cara yang pas buat pendekatan dengan smooth alias mulus sama cewe cakep. Percayalah, tulisan ini sebenernya terdorong dari kejadian beberapa minggu yang lalu.

Jadi beberapa waktu lalu ada mahasiswa yang tiba-tiba dateng ke ruangan gue buat 'diskusi' gitu. Gue tadinya mikir kalo dia mau konsul soal kuliah atau apa gitu. Tau ga? Ternyata dia mau IZIN nembak cewe di kelas gue gitu tjuuyyy! Wkwk. Pertanyaan gue ke dia simpel, 'Kamu yakin diterima ga?' dan dia nyengir aja. Oke, akhirnya gue izinin. Tapi ketika diminta jadi 'saksi' acara penembakan yang mungkin jadi penyiksaan hati itu, gue cuma nelen ludah sambil nyemangatin dengan alasa gue ada kerjaan.

Kelas berlalu..

Dan..

Dia..

Tuesday, May 15, 2018

Ekspedisi Mimpi

Oke, sebenernya pagi ini gue cape banget karena baru balik dari Jakarta. Mobilitas yang makin hari makin bertambah memang nuntut badan ini lebih keras sepertinya. Haha. Kalau sebelumnya gue banyak ketemu orang-orang yang lebih tua, akhir-akhir ini gue ngabisin waktu sama mereka yang usianya sedikit di bawa gue. Mengobrol memang jadi salah satu kegiatan paling menarik buat gue karena dengan ngobrol gue bisa serap pengetahuan baru dari orang-orang.

Kenapa gue semangat banget buat ngobrol sama anak-anak ini? Karena gue rasa, di lingkungan gue, ga banyak orang yang peduli sama anak muda. Hmm, terlalu frontal kah? Tapi ya gitulah, mungkin ga dikit orang yang peduli sama anak muda, tapi untuk beneran ngurusin mereka itu butuh tenaga besar juga konsistensi tinggi, soalnya ya taulah anak muda kan tipenya meledak-ledak gitu, inkonsisten, dan banyak maunya. Hahaha.

Ada yang kesinggung? Bodo amat. Haha.

Tapi, ya memang gitu darah muda. Punya semangat dan energi besar tapi seringkali mereka bingung mau dikemanain potensi itu. Anak muda buat gue adalah sosok yang seharusnya inspiratif juga solutif, kenapa? Karena kalau mereka udah gabisa menginspirasi atau memberi solusi bagi sekitar, jadinya ya Indonesia bakal gitu-gitu aja. Semuanya lemes, sekalipun ada yang semangat seringkali semangatnya terkikis lingkungan juga sistem yang kurang mendukung. Itu baru dari satu sisi mengenai inspirasi dan solusi. Belum ngebahas gimana caranya mereka bisa jadi sosok yang kasih positif ke lingkungannya, kan? 

Monday, May 14, 2018

Mata sayu

Mata sayu,
Mati aku didera senyummu.

Bertemu singkat untuk saling tersungging lucu.
Manuverku yang biasanya senyap kali ini terendus beberapa pasang mata yang lalu bersenyum simpul lihat aku.
Ah,
Aku kehilangan kendali atas diriku.

Mata sayu,
Sampaikah pesan itu?
Selarik sinyal kukirim dengan memberanikan diri sekalipun aku tahu:
kecil peluangku.

Akankah kau buka dengan kesal atau justru tersipu.
Ntah, mungkin justru akulah yang tak tahu malu.
Namun, tak perlu lebih dari itu.
Sebab, cukuplah jadi rahasia, aku ingin denganmu.

Mata sayu,
Aku pulang dulu.
Bila kita bertemu?

--

Sunday, April 22, 2018

Hedyaaann,, siang tadi gue beberes kamar (yang akhirnya belum selesai sampe sekarang) demi mencari cacatan catatan gue jaman kuliah dulu. 

Well, sebenernya gue tau sih itu catetan ada dimana, cuma gatau kenapa tumpukan kenangan melambai-lambai dari kejauhan. Jadilah beberesnya lama soalnya gue jadi senyam senyum sendiri nemuin macem-macem barang. Mulai dari bouquet bungat yg udah ga ada bunganya tinggal tangkai mati, floppy disk yang udah gatau lagi mau buka dimana, sampe kado ultah yang belum dibuka soalnya mau dibukanya 20 tahun lagi. Hahaha. Nah kan ngaco ngomongnya.

keliatannya dikit tapi banyaggg...
src: dokumen pribadi
Ah, ngapain sih buka-buka catetan? Jadi rencananya gue lagi ajarin beberapa orang bahasa prancis gitu. Dulu sempet gue ngelesin beberapa orang bahasa prancis dan lumayan lah sampe DELF A2 (level bahasa prancis). Nah, berkat ga kepakenya itu bahasa beberapa tahun belakang, jadilah kekecean gue dalam berbahasa prancis berkurang banyak alias ngendep di belakang otak. Nah, biar nanti pas ngajarinnya ga malu-maluin dan tetep keliatan keren gitu, gue refresh otak gitu deeccchhh. Udah ngusang gitu ingatannya soalnya disini ga kepake, kepake juga jarang-jarang soalnya di Lampung yg bisa bahasa prancis jarang beuddtt. Hvvvtttt..

Soal ngajarinnya gue bakal sistemin gimana caranya bisa ngajar di waktu yang sempit ini. Sementara yg udah jalan adalah gue kasih materi secara online sama didukung dengan gue buka kelas informal di rumah yg mulainya dari pukul 9 malam. Hmm malem banget ga? ya gimana dong soalnya yg diajarin udah pada kerja. Haha. Ngaruh sih sama jadwal istirahat, tapi gapapa deh, selalu ada yang harus dikorbanin demi dapetin sesuatu yang lebih besar kan??

iya iya tulisannya jelek..
Ah iya, minggu ini rencananya gue bakal ketemu sama orang Prancis yang udah tinggal di Lampung beberapa puluh tahun terakhir. Hahaha. Sepertinya bakal seru..

Bonne journée à vous!!

Xoxo
--
Ps. Ngantuk vroh



Friday, April 20, 2018

April minggu ketiga

Semacam mengkhianati diri sendiri waktu gue pengen ngelanjutikn #marathonkata tapi apalah daya ternyata sesibuk itu kerjaan. Ahahaha.

Oke, jadi sekarang ini gue lagi fokus urusin pembangunan tahap III di Jatimas Fish Farm, usaha yang sekarang ini gue rintis dengan beberapa muda lainnya. Heheh. Seharusnya sih sekitar satu atau dua minggu lagi udah selesai ngebangunnya, but we will see deh yaa. Hehe. Gue pengen upload progress peembangunnanya, tapi yaudahlah nanti aja sekalian aja kalo udah selesai ngerjainnya. Bukan apa apa sih, cuma biar keliatan aja nanti bedanya apa. Hehe.

Beberapa cerita dalam beberapa minggu ini adalah, gue selain urusin tuh pembangunan, gue sok-sokan buka online french course gitu.. Hahaha. Siapa aja korban-korbannya? Ya orang-orang terdekat la! Hahaha. Beberapa orang lagi pengen banget buat lanjutin studi di Prancis, tapi demi menghemat finansial biar bisa kepake buat yang lainnya, gue bersedia deh ngajarin sebisanya tuh bahasa njelimet. Hahha. Ya gue sendiri ga terlalu bagus sih bahasa prancisnya. Ada yang lebih keren, tapi gapapalah, nguatin dasarnya dulu aja nanti pengembangannya biar sekalian di Prancisnya langsung aja mereka. Gue sih saranin nanti kalo udah di Prancis cari pacar orang sana biar dapet course gratisan plus makan gratisan juga. Hahaha.

Hmm, apalagi yaa? Oiya!!! Gue tadi jadi pembina upacara cuuyy!! Hahaha. Gue termasuk orang yang males ikutan upacara atau apel sebenernya, tapi waktu diamanatin buat jadi pembina upacara ya tetep harus dilakuin dong gimana juga! Heheh. Almost telat karena traffic pagi yang nyebelin tapi Alhamdulillah sampe tepat waktu. Gue di kampus termasuk dosen yang dulunya galak, jadilah tadi si pemimpin upacara aga gemeter liat eke yang jadi pembina upacara. Eh tapi gue gatau ding, mungkin juga karena dia ga tahan liat ketampanan gue yang luber luber ini sampe sampe lemes kali ya? hahaha.

Sarannya sih, waktu jadi pembina upacara kalo bisa jangan bawa kendaraan yang suara knalpotnya ribut! Haha. Soalnya tadi gue bawa si item dengan knalpot menggelegar, karena gue udah hampir telat, jadilah gue ngegasnya agak kebangetan yang berakhir dengan ketika udah udah mau sampe lapangan upacara, mahasiswa yang jadi peserta upacara liatin gue. Mungkin dalam pikiran mereka, 'Ini siapa sih gas gas gajelas..' Gitu.. Hehehe..

Kopi pagi tadi abis jadi pembina upacara sambil liatin orang manen pagi dari kantor.  Nyaman tjuy
Src: dokumen pribadi


Xoxo
--
Ps. Jadi pembina itu seru, gue tadi ngasih amanatnya ga seberapa serius sih. Buat gue yang paling penting dari sebuat amanat itu 'sampai' ke yang dikasih amanat. Ahahaha.

Sunday, April 8, 2018

Prolog

Halo, gue pernah janji kan mau cerita soal salah satu foto di post gue yang Jangan Iri! kan?? Hhehe. Buat yang lupa, nih gue keluarin lagi fotonya. Hahha.

 Muka-muka bahagia.
Sumber : dokumentasi pribadi

Yay! Foto ini diambil di stasiun. Tebak di stasiun mana? Gambir? Bukan, ini bukan Gambir, Tawang, Pasar Turi, atau Cikini yang penuh kenangan itu. Hahaha. Stasiun ini ga di Indonesia, tapi di Perancis, tepatnya di kota Nantes (French nahnt). Kota asri yang penuh memori. Hahaha. Kalo ada yang tanya kenapa ada yang dadah dadah, itu karena foto diambil pas mereka nganter gue buat balik ke Indonesia waktu itu.

Oke, momen di foto ini sebenernya sedih banget buat gue. Tau ga kenapa sedih? Karena mereka bahagia waktu gue mau balik for good ke Indonesia!! Hahaha. Nyebelin parah!! Tapi engga ding, gue yakin dibalik muka sok bahagia, mereka sedih banget kehilangan sesosok pemuda polosan tanpa dosa berhiaskan senyum manis dan wajah rupawan semacam gue. Mereka senyum sebab gamau bikin gue sedih gitu di momen gue pulang. Mereka mau nguatin gue biar punya kenangan bagus pas ninggalin mereka disana. Baik banget kaann?? Hahahaa. Iyalah, siapa coba yang ga sedih gue pergi, kecuali mantan yang mendua? Zzzzzz..

Saturday, April 7, 2018

Hadiah!

Gue baru aja dapet buku! Yes! Buku Baru!

Bukunya simpel, novel ringan soal muda mudi yang lagi ngejer mimpi dan punya relationship beda negara. Hahah. Gue penasaran banget pengen bacanya! But you know what

GUE GABERANI BACA!!!

Hahahah. Iya!! Gue dari kemarin pengen baca tapi kok semacam ada takut pengen kesana lagi, ngayal gajelas lagi, baper lagi, dan lain lainnya lagi. Hahaha. Mengenai baper, gue bukan takut sih, cuma sekarang ini gue menyesampingkan dulu rasa-rasa yang bisa bikin negatif dan ga produktif kerja. Jadi sepertinya, gue putusin buat ga ngebaca dulu itu novel.

Buat yang ngasih dan ternyata baca post ini maaf ya, bukannya gamau baca, tapi ditunda dulu bacanya. Sampe waktunya pas buat punya keinginan-keinginan besar bahkan ngayal babu sampe bikin baper dan guling-guling sendiri! Hahaha.

Sementara ini gue mesti fokus sama pembangunan Jatimas Fish Farm tahap III!! Hehehe. Doa dan support ngalir deres banget alhamdulillah dan gue yakin lancarnya usaha bersama antara gue dan anak-anak muda ini karena dukungan dan harapan dari mereka di sekitar gue.

Jadi, yuk kita semangat lagi!! Nguras kolam, lanjut ngopi, terus nguli lagi demi istri. #eh

Sneak peek. Masih di plastikin! Hihihi
Img Src: dokumentasi pribadi

--
Ps. KTPNYA UDAH JADI! NANTI GUE CERITAIN PROSESNYA!! HAHAHA

Friday, April 6, 2018

Sugar Rush!

Semacam menghentak memacu jantung. Nada berseliweran di telinga buat aku terbawa. Alunan partitur berwarna cepat seperti mengajak aku berlari ditemani kopi gelas ketigaku sore ini. Ada cerita lucu, dimana lagu bisa bawa bahagia, musik bisa beri warna baru dalam rasa.

Ntah itu selentingan lucu atau sekedar terpacu gula, tapi aku merasa bisa terbang detik ini juga. Rasa jengah lenyap seketika aku konsumsi sukrosa sebanyak ini. Lagu bertempo cepat isi ruang dengarku buat kepala terus mengangguk setuju bahwa bahagia itu kita yang buat. Kita yang pilih energi ini mau dialokasikan kemana. Bila tak dimanfaat untuk bahagia habislah daya ini untuk rasa getir dan lelah tanpa jeda.

Kamu tanya aku apa itu rasa menghentak cepat, bagai menghenyak di tumpukan busa dengan gelak tawa tanpa suara. Rasa penat hilang ntah kemana terganti tempo nada disertai seringai gembira.

Riang aku, dengan gelas pekat kopi pengganti alkohol yang ntah apa rasanya. Jangan tanya gula, karena aku penikmat cafein tinggi disertai anggukan setuju bahagia. Pemicu rasa penuh lebih tepatnya. Tak perlu banyak yang mengerti, karena tak semua rasa untuk dibagi. Coba saja kamu minum kopi sepertiku, kamu akan tau bagaimana dia begitu nikmat. Asam tinggi tak perlu dirasa lidah, cukup kau seruput, tarik ke belakang lidah lalu kau teguk. Rasanya after tastenya, bila terasa menentramkan, kamu tau itu adalah biji terbaik yang diolah untuk kita.

Arusnya makin deras! Tubuhku tak mampu lagi tolak untuk diam begitu saja sementara kepala sudah bergerak begitu hebatnya.

Gula? Aku penikmat dia, tapi tak selalu kutambahkan karena aku lebih suka legam apa adanya. Tanpa glukosa.

Lagipula, kenapa tambah sukrosa bila aroma dan tiap tegukannya cukup rasa? 

Amunisi baru!

--
Kafein 

J-Pop

Gue makin lama makin jatuh hati sama J-Pop deh! Hahaha.

Pertama kali yang bikin gue polinlop sama aliran ini ya karena gue juga suka banget sama anime. Inget banget deh sama I Want to Change the World nya OST Inuyasha atau opening juga endingnya Samurai X. Hehehe. Lama ga dengerin lagu-lagunya, sekitar tahun 2011 CLBK lagi deh waktu dengerin Heavy Rotationnya AKB48. Hehehe.

Sampe sekarang gue suka sama J-Pop soalnya nadanya yang playfull banget. Ga banyak sedih deh rasanya dengerinnya. Ya ada juga sih yang sedih, tapi kebanyakan gue dengerin yang temponya cepet. Seru aja gitu dengerinnya. Gue ga seberapa ngerti sama liriknya, tapi nadanya udah cukup bikin moodnya bisa naik atau turun. Hehehe.

Sekarang gue lagi dengerin Sugar Song and Bitter Step punya Unison Square Garden. Abis ini mau dengerin Ray punya Bum of Chicken.

J-Pop selalu bisa naikin mood di waktu tepat. Hehehe.

--
Jati
Ps. Eh! Dapet kiriman nih!! Penasaran sama isinya deh! 

Wednesday, April 4, 2018

Geng unyu

Hahaha. Bahaya memang kalo tiba-tiba lo jalan-jalan ke kota tetangga terus liat yang unyu-unyu. Gue lagi gatel banget pengen cerita soal mereka. Tapi ini bahaya! Ini bahaya banget, Dul! Ah! Oke gue nulis tapi kisi-kisinya ajaya. Bcs, ada sohib mereka yang baca blog ini soalnya, kan ga lucu kalo pada tau terus eke didamprat! Unch.. Eh, duh maksudnya

Anw, ini tulisan udah ngendep beberapa hari di folder draft, antara pengen dipost tapi gaenak, tapi ga tahan pengen ngepost juga. Dan (fyuh) akhirnya yaudah post ajalah, sembari doa mereka ga baca. Sekalian latihan nulis. Hehe.

Hmm..

Lo tau ga sih rasanya liat sosok unyu atau cakep gitu terus punya kesempatan buat kenalan lebih jauh? Hahha. Rasanya tuh kaya tiba-tiba pikiran lu udah jauuuuhhh bangettt! Kaya bahagia gajelas dan hawanya pengen lari-lari buat abisin energi bahagia! Hahaha. Berasa lu udah melayang-layang karena udah bayangin macem-macem, cengar-cengir sendiri, dan berakhir sama tumpukan bantal yang rasanya pengen lu gigit-gigit unyu! Haahaha. *tampol diri sendiri*

Well, gue lagi rasain itu. Gue tau rasanya ga bakal tahan lama. Sesaat aja. Tapi ga ada salahnya memanfaatkan kebahagiaan sesaat yang bikin mood naik dan semangat biar bisa bikin lebih produktif! Hehehe..

Iya! Saat lu ngerasa suka sama seseorang, ntah itu kenalan baru atau sekedar idol di TV, itu bisa boost semangat banget buat bekerja lebih. Otak lebih fresh karena perasaan positif yang meluap-luap.

Lah kok bisa rasa suka bisa bikin bahagia? Karena banyak hormon bahagia yang diproduksi lebih banyak waktu lu suka sama seseorang. Lu bisa lebih tenang karena serotonin, berasa lebih bahagia karena dopamine, dan bisa lebih kreatif karena endorfin.

Ga cuma rasa suka sama lawan jenis, menulis juga bisa bikin bahagia loh. Mau coba? Boleehh.. Sini belajar nulis bareng! Hehehe.

Ah! Gue rasanya mau meledak dan nakal mau nulis apa adanya... Tapi, ga semua bisa diceritain disini..... Hehehe..

Oiya, ada yang nanya, 'Mas, kok bisa sih suka sama cewe yang segeng?'. Jawabannya simpel, ya karena mereka unyu-unyu! Haha. Gimana dongg?? Masa iya yang unyu dibiarin gitu ajaaaa? Hahahha.

Kita gabisa milih mau suka sama siapa. Kita cuma bisa milih mau apa dengan rasa suka itu. Mau lanjut atau justru berhenti. Hmmm, kalo saran eyke sih yaudah lanjutin aja sukanya, terus energi bahagianya disalurin ke hal yang tepat. Hehe.

Serius, ga ada yang salah loh dengan rasa suka. Bahkan suka sama cewe atau cowo yang udah punya pacar juga ga masalah dalam pandangan gue (pacar loh yaaa, bukan suami atau istri. kalo udah ada buku nikahnya mah udah ikhlasin aja sama banyakin tobat. plus doain mereka bahagia. :"). Cuma suka doang kan? Ga ngapa-ngapain. Hahaha.

Rasa suka harusnya bisa bikin bahagia dan lebih semangat jalanin hari. Bukannya justru bikin mellow apalagi sedih karena cewe yang lu suka ga kunjung respon atau bales chatnya pendek-pendek. Hey! Jangan ngarep! Hahaha..

Terakhir, berdasarkan penelitian gue, biasanya cewe unyu gabungnya sama cewe unyu. Itu kenapa gengnya jadi geng unyu-unyu dan gampang bikin jatuh hati. Hehe.

Geng unyu di masanya
Img src: Google.fr

Yuk, jatuh cinta lagi. hehehe.

Xoxo.
--
Ps. Tuhan, tolong aku....

Bon Voyage

Akhir-akhir ini gue dengerin lagu-lagu dari One OK Rock, salah satu band rock asal jepang yang gue suka nada juga liriknya (terutama lirik yang pake bahasa inggris ya, karena gue gangerti bahasa jepangnya. ehehe.)

Ga sengaja siang ini gue nemuin satu lagu yang direcommend sama si yucubdotcom, judulnya Bon voyage gitu dari si band. Gue curious dong sama lagunya. Hehehe. Sebenernya penasarannya karena judulnya pake bahasa perancis.. Arti dari bon voyage sendiri Have a nice trip atau bahasa indonesianya selamat liburan deh atau selamat jalan. Hehehe.



Lagunya cerita soal orang yang sadar kalo selama ini ada sesuatu yang gabisa diubah terus mutusin buat udahan. Haha. Sebenernya lagunya ini lagu pisahan tapi dewasa banget gitu menurut gue, karena  alih-alih lirik sedih dibikin lagu mellow, band ini lebih sering ngebalut lirik-lirik low dengan nada ngehentak alias beat up! Haha! Ga kerasa sedih deh pokoknya. Hahaha.

Waktu dengerin lagunya, pertanyaan 'Ngapain bertahan?' pop-up gitu aja di kepala. Hehe. lalu terjadilah diskusi antara Cipta dan Jati di kepala ini. Kenapa orang-orang lebih banyak bertahan ketika udah tau orang yang lagi sama mereka itu ga baik itu bisa jadi karena kenyamanan semu. Hehehe. Padahal yang baik, kalo lo memang tau lo gabisa berbuat apa-apa terhadap sesuatu, pilihan buat exit bisa jadi salah satu pilihan terbaik yang lo punya.

Memang sih seringkali perasaan sama logika suka ganyambung. Tapi ada saatnya ngiyain logika, ada saatnya menangin si perasaan. Tergantung sih pilihannya yang mana. Tapi kalau menyoal bahagia, lebih baik bahagiain diri sendiri dulu deh. Haha. 

Tapi kalo soal ngelepas keadaan yang gabisa diubah lagi...

Sometimes, all you need is to let go...

Karena, ketika lo tau semuanya ga bakal berubah ke arah lebih baik. You need to reconsider buat pergi ketimbang bertahan. Tapi ya gitu, ditimbang baik buruknya. Dan kalo udah gini, menurut gue sih, lebih baik andelin deh logika, jangan perasaan mulu.. Karena di kondisi yang kaya gini, perasaan belum tentu sehat buat ditanya loh! Hehe.

We're stuck on repeat, i'm saying bon voyage -

--
Jati

Pertanyaan macam apa ini!

'Mas, kok ga kunjung cari pasangan sih? Memang kenapa mas?', Pertanyaan yang diajukan ke gue waktu obrolan malam di sebuah rumah temen, di kota sebelah.

Deg!! Pertanyaan macam apa ini!! Kampret!!

Pertanyaan yang biasanya gue tanggepin dengan ga serius karena kalo serius-serius terus ditinggal itu bakal sedih rasanya. Zzz.

Oke,  Hmm, gue pengen ngomongin ini tapi mau puter lagu dulu..

Bentar..

(#nowplaying D'Masiv -  Tak Punya Nyali)

'Bertemu di saat yang tak tepat...' (lirik pembuka)

Oke, udah ada backsoundnya. Sampe mana tadi? Oh iya sampe pertanyaan kampret dari temen gue menyoal kenapa belum kunjung punya pasangan, dan lebih milih sendiri dulu. Hahaha. Nyebelin banget pertanyaannya. Untung udah gue anggep sodara, kalo engga udah gue masukin kaleng soda kali yang nanya. (ini ga serius lho yaa, siapa tau orangnya baca. Haha..)

Hmmmm. Kenapa ya? Gue juga kadang gimana gitu jawabnya. Berakhirlah dengan jadi sok-sok mikir plus keliatan bijak gitu kemarin, hehe. Gue jawab panjang lebayy yang intinya, gue belum seberapa mikirin itu. Lah kok ga dipikirin, Cip? Ya karena gue percaya yang namanya jodoh, rezeki, sama mati itu udah ada yang ngatur. Tinggal kita aja perbaiki diri juga percaya aja kalo semuanya itu ada waktunya, di waktu yang tepar tepat.  Lagian, ketimbang waktunya dipake buat bertanya-tanya disertai harap-harap cemas, mending dipake buat bahagia. Hehe.

Semua orang bergerak pada momentumnya masing-masing, cuma orang ga sadar karena sibuk urusin juga ngejer orang-orang yang udah duluan nikah, duluan punya jabatan, duluan punya anak dll sampe lupa upgrade dirinya. Hehe. Naahh.. Gitu juga gue, bukan ga membuka diri, ga ada yang tahu juga kan gue sebenernya punya pacar apa engga? Heheh. Ya intinya sebelum nikah masih single, gitu aja deh. Hahaha.

Eniwei, ini lagu demasip kok rasanya ngena gitu ya di gue? Liriknya polos dan jujur banget, dan banyak banget orang yang harusnya pernah ngerasain ini. Gue suka lagu ini soalnya nadanya asik dengan kata kata yang sederhana. Easy listening banget deh! Hehe.

Hawanya pengen nulis galau, tapi jangan ah, banyak banget alasan buat bahagia dibanding buat sedih. Biar aja dulu tulisannya gajelas yang penting nulis biar #marathonkata nya ga kebanyakan bolong. Hhaha. Eiya, dua hari lalu gue ketemu sama dua gadis, siunyu dan siunik! Haha. Sempet penasaran sih, soalnya hmmm, gitu deh. Tapi yaudahlah yaa, liat aja nanti gimana. Hahha.. Pankapan aja ceritanya, soalnya blognya lagi sering dibacain sama temen mereka berdua, nanti ketauan gaenak. Hahaha.

Udah ah, ngopi dulu yuk pagi ini. Abis ini ngajar lagi! Hehe.

'Kuakui aku tak punya nyali mencoba lain hati, karena aku tak mampu...' 

Sampe sekarang gue gatau ini namanya apa...
img src: dokumen pribadi


--
Jati
Ps. 'Yes, i will marry her next year..' ntah itu tahun kapan ngomongnya. haha. shame..
Pps. kemarin jalan-jalannya malah ga foto-foto banyak. Zzz.

Friday, March 30, 2018

righty

Haha, sial!! Gue kerja suka pake kiri ternyata, bukan, bukan tangan kiri tapi otaknya!

Otak kanan katanya hebat! Ga kaya otak kiri. Katanya.

Otak kanan bahagia, kiri engga. Kanan lucu kiri suka malu-malu. Kanan bahagia kiri suka sistemnya. kanan suka eksplosif kiri terlalu hati hati.

Karena sistem? Atau sudah besar? Aku jadi besar sekarang, ga kaya dulu, sukanya suka suka, ga peduli sama kata orang. Kananku berkembang hebat; kiri kalah. Nyatanya sekarang aku iri kanan, karena bisa ekspresif, bisa bahagia, bisa lihat dunia lebih banyak! Kiri bosan, kiri pengennya dilihat, kiri pengennya dicap baik juga bagus. Karena kiri selalu sistem, kanan gasuka diatur. Kanan hebat karena cepat dan beringas! Beda dengan kiri yang maunya rapi dan teratur.

Aku mau jadi aku yang kanan ketika menulis, bahagia! Tapi ga lupa kiri jadi batas. Kiri bagus untuk batas, tapi kalau sudah dominasi matilah si kanan. Kasian. Dia kebanyakan dikungkung sama kiri.

Brain! Jadi lebih bahagia ga susah. Jangan terlalu banyak teratur. Sesekali coba deh lakuin yang dimau. Lewatin batas biar tau jadi liar itu seru! Jadi nakal itu perlu. Asal jangan lupa pulang! Haha.

Kiri mau minta maaf karena tulisannya kacau. Sesekali bolehlah kanan berkuasa. Tak teratur tapi bahagia. Gajelas tapi ada alirannya. Kanan, yuk bahagia!

--
Jati dengan kanannya.
Ps. Imigrasi bentar lagi! Yes!

Wednesday, March 28, 2018

Ternyebelin dari jalan-jalan

Tau ga apa yang paling nyebelin dari jalan-jalan?


Ada sedikitnya dua hal yang bisa bikin sebel dari jalan jalan kalo gue. Hehe. Hal pertama yang nyebelin dari jalan-jalan adalah ketika jalan-jalan, gue ga ambil foto juga video sebanyak-banyaknya! Haha. Gue terlalu sering hanyut di nikmatin momen jalan-jalan gue tanpa kepikiran buat ngabadiin momen itu dalam bentuk gambar beku alias foto. Waktu itu gue mikirnya cukup nyimpen semuanya dalam memori aja, waktu yang ada waktu jalan-jalan justru dipake buat dinikmatin buat bikin momen yang 'wah' buat diinget nanti di masa depan. Memang sih itu udah lebih dari cukup. Mata sebagai lensa terbaik sedunia dipake buat merekam peristiwa dengan warna terbaik, tapi sayang otak sebagai media penyimpanan datanya ternyata ga sehebat dan sebesar itu kapasitasnya.

Otak manusia itu terbatas banget! Jangankan soal kejadian yang udah lama terjadi. Yang deket aja beberapa orang gampang lupa. Karena ga semua orang dianugerahi dengan daya ingatan yang bagus alias Long term memorynya bagus. Nah gue termasuk orang yang kapasitas ingatannya ga begitu baik. Salah satu yang membantu otak buat inget mengenai suatu kejadian ya catatan, ntah itu dalam bentuk tulisan maupun media lain. Nah, foto atau video bisa berperan sebagai catatan yang fungsinya membantu otak nginget ulang. bahkan bagi beberapa orang, dengan liat video atau foto bisa bikin inget clearly, bahkan suasana juga baunya bisa inget lagi. Gue termasuk kalangan yang kalo liat foto bisa tiba-tiba ngerasain suhu di foto itu gimana. Hehe.

Hal kedua yang nyebelin waktu jalan-jalan adalah ga ngambil foto diri gue sendiri waktu gue jalan-jalan alias narsis! Haha. Iya, gue kalo kemana-mana kebanyakan foto rame-rame atau minimal berdua gitu. Jarang banget foto sendiri karena gue kurang pede. Haha. Bahkan gue yang udah ga keitung berapa kali main ke Eiffel waktu di Perancis, ternyata miskin foto sama si Nyonya EiffelI. Zzz.. Nyebelin asli! Haha. Gue memang suka moto dan sempet ngerasa lebih suka moto sekitar dibanding ngambil foto sendiri. Itu sih penyebab lain gue jarang foto sendiri. Haha.

Tapi memang sih kelebihannya gue jadi inget suasana yang gue liat waktu itu lebih detail. Tapi nyeseknya itu kalo lagi mau ganti foto profil, jadi kekurangan karena jarang foto sendiri! Bzzz..

Baiklah, ini bisa banget jadi catatan buat gue atau siapapun yang mau jalan-jalan. Besok lagi kalo jalan-jalan, banyakin deh ngabadiin momen. Karena kita gatau kapan kangen sama momen itu atau pengen jalan-jalan nyusurin masa lalu. Haha. Oiya satu lagi, kalo lagi jalan-jalan banyakin ambil foto sendiri juga ya! Biar stok ganti fotonya banyak!!! Haha. Tapi inget, jangan sampe sibuk sendiri saking keasikan ambil foto sampe ga nikmatin momen sama orang yang diajak jalan. Mehehe.

Waktu itu gue sempet dimasakin. Ga ada yang ngalahin enaknya masakan yg khusus dibikin buat kita memang. Haha.
Img src: Dokumen pribadi
--
Jati
Ps. Jalan-jalan yuk!!
Pps. Dulu kurus dan putih ternyata. Yuk ah jadi kece lagi! Haha..

Memories.. Do not open..

Haha. Kok judulnya kaya albumnya The Chainsmokers, Cip? Iyaak hehe, gue lagi dengerin lagu-lagu mereka!! Hahhaha. Dari awal gue liat judul albumnya itu langsung mikir, 'Kampret, judulnya gini banget!!' Hahaha. Isinya banyak yang asik sih buat bangun mood pagi ini, karya The chainsmoker yang paling gue suka itu Roses sama Paris. Sepertinya gue belum perlu buat cerita lebih lanjut kenapa gue suka banget sama dua lagu itu. Soalnya bakal panjang, malah nanti kemana-mana ceritanya. Hehe.

Ini covernya
Img src: Google.fr

Okaayyyy, Pagi ini gue produktif dengan udah ngasih kuis ke mahasiswa di dua mata kuliah yang gue ampu. Satu mengenai fisika kimia perairan dan satunya mengenai dasar pengolahan data. Dan tebak, mereka bahagia ngerjainnya! Haha. Di kelas tadi gue dapet dua orang yang lirik kanan kiri, dan langsung gapake basa basi dikasih nilai 0! Haha. Di akhir kelas sebelum gue kelarin kelasnya gue kasih mereka masukan kalo nilai dari kejujuran itu jauh lebih berharga dibanding dengan nilai mata kuliah mereka yang besar. Gue gapernah nganjurin mereka buat bisa dapet nilai gede tapi hasil menyontek. Gue jauh lebih acung jempol buat mereka yang udah mati-matian belajar tapi nilainya ga lebih besar dibanding mereka yang curang. Karena apa? Karena bukan cuma dosen atau gurunya yang nilai, tapi juga Tuhan mereka ikutan nilai. Gue yakin banget kalo Tuhan gapernah tidur, jadi ya udah be your best-self aja itu lebih kece. Hehe. Nanti ada kok hasilnya, percaya aja. Hehehe.

Balik lagi ke lagu, gue tadi mention kalo dua judul karya The chainsmokers itu bisa banget buat nakin mood. Buat gue lagu itu bisa ngaruh berat ke mood gue saat ini. Kalo lagi happy terus denger lagu yang punya memori, itu bisa bikin gue sekejap mellow lalu pengen tidur. Haha. Tapi sebaliknya, kalo lagi kurang semangat karena tadi nemuin anak-anak yang ga jujur, terus dengerin lagu-lagu beat up, bisa ngebalikin mood buat semangat lagi. Hehe.

Oiya, Kalo udah into sama lagu, gue biasanya lanjut ke hanyutin diri di liriknya. Bagian ini nih yang paling gue suka. Soalnya dari lirik gue sering tiba-tiba kebawa melayang gitu pikirannya. Ntah sama tempat, waktu yang spesifik, atau seseorang. Hahaha. Well, dengerin lagu itu semacam rooler coaster karena gapernah tau kapan nanjak terus tau-tau turun atau sebaliknya, abis turun tiba-tiba naik lagi. hehehe. Hebat memang musisi itu, bisa banget nuangin apa yang dirasain dalam rangkaian nada juga kata. Gue sering amaze sama lagu yang punya lirik yang kuat, bahkan saking kuatnya si pendengar bisa tau apa yang dirasain si pengarang lagu pas buatnya. Hehehe. Ah, gue juga pernah bikin beberapa lagu sih, kapan-kapan upload aahh. Hihihi.

Terakhir, tebak nih lagu apa! Haha

Don't wanna know that i am not right.
Yeah, sometimes i need someone to pick me up.
Overdose my mind with the things i love.
You make me feel good, i like it..

Xoxo

--
Jati
Ps. Harddisk eksternal gue gabisa dibuka!! Makkkk!!!
-Well, i'll be your daydream , i'll be your favorite things..-

Monday, March 26, 2018

Gamau Kalah

Salah satu sifat buruk gue adalah, gue gamau kalah..

Zzzzz..

Iya, gue gamau kalah. Gue gasuka aja gitu punya perasaaan menyebalkan karena gue gabisa ngelebihin sesuatu yang lain. Padahal gue tau gue bisa. Ntah itu tulisan, ntah itu cara ngajar, ntah itu mimpi-mimpi gue yang lain yang ondewei gue wujudin. Hehe. Jadi ngelantur kemana-mana. Hehehe.


Berasa gini jadinya. Haha.
Img src: Google.fr
Oke, ada beberapa poin penting dari salah satu sifat buruk gue, yang bisa jadi adalah sifat baik gue juga.

Pertama, gue gamau kalah karena gue orangnya suka belajar, tipe yang penasaran sama apa yang belum gue tau, ditambah gue seneng banget sama menguasai hal baru! Hehe. Ntahlah ada hubungannya engga sama sifat gamau kalah gue, tapi gue ngerasa dengan gue lebih banyak tahu hal baru, atau sebutlah dengan gue ngerti lebih banyak hal, gue jadi bisa berbagi lebih banyak. Dan itu menyenangkan banget bisa berbagi lebih sama orang orang di sekitar lo! Hehe.

Lalu, gue gamau kalah soal mimpi! Iya gue gamau banget kalah sama apa yang gue kejer, misalnya aja nih, gue pengen banget buat berangkat ke luar negeri sekali lagi. Ntah udah berapa tahun keinginan ini harus gue matiin, tapi nyatanya ya doi idup lagi, dipendem lagi eh angannya tiba-tiba muncul lagi. Sampe nih ya, terakhir beberapa bulan lalu, gue ngerasa udah almost giving up my dream buat berangkat lagi ke luar negeri, eh ntah kenapa tau-tau nongol aja tuh rindu buat rasain jatuh cinta di negeri orang, buat interaksi lagi dengan hal baru yang belum gue rasain disini. Apa ini ada hubungannya sama poin pertama yang gue suka sama hal baru? Mungkin..

Terakhir, gue gasuka kalah karena gue lebih suka menang! Hehehe. Siapa sih yang gasuka menang? Ntah itu menangin suatu kompetisi atau jadi juara mengenai apa yang diharapin. Perasaan ngebuncah ketika lo bisa dapertin apa yang lo mau itu, terlebih when you could push yourself beyond your expectations, itu merupakan salah satu rasa paling gabisa kelawan dalam hidup gue. Hehehe.

Ternyata, masih banyak banget yang gue mauin dalam hidup, masih sederet panjang nama orang yang harus gue lampauin. Selalu punya target adalah salah satu cara gue memperbaiki diri, dan itu menyenangkan! Hehehe.

Jadi, kapan ke luar negeri lagi, Cip? 

Soon, closer than what you've ever imagined!

--
Jati
Dikit lagi, Cip..