Saturday, September 29, 2018

Berjuang memperjuangkan

Pada hidup, tiap pribadi akan memperjuangkan sejarahnya masing-masing.
Akan jadi yang dikenang atau sekedar angin lalu.

Ada yang berjuang dengan uang, ada yang berjuang dengan ilmu, juga lainnya. Ada yang berjuang untuk uang, ada yang berjuang untuk ilmu, juga lainnya.

Bagiku, apapun yang kamu perjuangkan, itu hebat! Sekalipun nanti kamu akan bertemu dengan tembok tinggi dan batu tajam yang akan membentur atau membuatmu berdarah-darah.

Tapi jangan berhenti memperjuangkan perjuangannya. Karena, dari sana kamu akan tahu, suatu bahkan berjuang akan lebih berharga dibanding mencari keberhargaan..

--

Saturday, September 22, 2018

Sebelum aku tak lagi boleh merasa hal lain selain denganmu, bolehkah aku tenggelam sejenak dengan masa lalu?

Karena beberapa waktu setelah hari ini. Kamulah hariku.. :)

--

Wednesday, September 19, 2018

List hari

Hidup gue udah terlalu 'ngikutin' deh. Hahha. Gue ngerasa energi yang gue punya besar, tapi terlalu banyak kanal yang dialirin.

Akhir-akhir ini banyak kejadian yang bikin gue berpikir lebih jauh. Karena selalu ada hikmah dari setiap kejadian kan? Ada beberapa kejadian yang menuntut gue untuk nurunin standar yang gue punya. Tapi gapapa, di satu tempat standar gue turun karena memang spesifikasinya beda, tapi di tempat lainnya acuan gue tetep sama.

Selain standar, dalam hidup kita harus memilih proses mana yang akan kita tekuni untuk menjadi suatu sosok yang kita mau.

Ah, udah jam 7, di list gue harus udah kerjain yang lain lagi.
Bye

--
Ps. Ngelist kerjaan harian lama banget ga gue lakuin.

Pendewasa

Lintas asa aku padamu.
Terang mata di kala pagi hendak menyapa selepas malam. Aku menemukan kembali semangat masa mudaku.

Kita tak bersama, namun aku merasa dekat denganmu lewat lagu juga mimpi malam ini.

Uraian rambut panjang, senyum menggoda, kerling mata merayu manja. Kamu jadi bagian tak lepas masa lalu, masa meledak bahagia..

Suatu masa, aku yakin kita akan jumpa. Hadir pembawa senyum basuh luka. Beda kita hanya bawa bahagia. Karena rasa.

Selamat malam, pendewasa..

Saturday, September 15, 2018

2012

2012..
Gue lagi bahagia-bahagianya jadi mahasiswa.. Lagi seneng-senengnya jadi senior yg punya 3 ade tingkat.. Isi cerita hidup gue waktu itu ga jauh-jauh dari jalan-jalan sama temen baru yang gue kenal waktu KKN. Kenalan makin luas karena usaha yang berkembang pesat karena punya partner yang hebat dan waktu yang tepat..

2012..
Gue lagi cinta monyetan yang selalu menyenangkan untuk dikenang.. Main keluar kota tanpa pusing punya uang berapa karena teh anget dan gorengan udah cukup membahagiakan.. Baru-barunya gue punya dslr camera yang selalu gue bawa kemana-mana yang bikin gue sadar bahwa fotografi itu menyenangkan dan menghasilkan uang..

2012..
Gue wisuda.. babak baru dalam kehidupan dimulai. Ada transisi dimana gue gamau lepasin kebahagiaan gue menjadi mahasiswa yang ngedorong gue buat sekolah lanjutan. Sekalipun skripsi bisa dipercepat, tapi berakhir lewat sedikit target dan tetap menyenangkan. Gue masih inget suasana gue susur kota tengah malam menuju lab buat ambil data.

2012...
Enam tahun berlalu sudah. Saat ini keadaan tak lagi sama. Banyak momen menyenangkan tak terlupa karena terlalu indah.. kota yang tak mungkin tergantikan. Suasana yang tak mungkin terlupakan.. bahagia yang berbeda karena saat ini dewasa mendorong untuk bisa bahagia dengan cara yang berbeda..

2012..
Sebentar lagi, babak barupun akan dimulai.

--
Ps. Di mimpi barusan, gue ketemu sama suami sahabat gue yg sebenernya gue blm pernah ketemu.. hmm..

Ideal

Mungkin suatu saat idealisme akan patah. Karena lingkungan yg kurang pas, atau supporting system yg tak jelas. Tapi tak perlu menyerah. Karena pada akhirnya idealisme hanya dapat diterima mereka yang ideal.

Idealisme bagai kunci dan gembok yang berpasangan. Bila tidak sesuai dipaksapun akan rusak salah satu.

Jadi sudah, berikan terbaik tanpa harus menyerah. Karena setelah ikhtiar dan doa, usaha terakhir adalah berpasrah..

Sunday, September 9, 2018

Bengkok

Engkau, bengkok yang nantinya akan menyempurnakan.

Meluruskan tak mungkin, hanya dapat menjaga dengan kehati-hatian.
Membengkokkannya apalagi, hanya akan membuatnya rusak.

Lalu patah.
--

Sahabat nyokap

Tahu apa kejutan hari ini?

Ternyata gue kenal deket sama sahabat nyokap yg udah gapernah ketemu sejak lulus kuliah! Haha. Berawal dari perkenalan gue dengan beberapa orang yang mau belajar soal perikanan. Lama kelamaan gue makin deket sama mereka. Ada satu orang yg semangat gitu buat ngedorong gue ke arah yang lebih baik.. sering gue ceritain ke nyokap soal doi..

Sejak awal gue sebutin nama kenalan gue ini, nyokap curiga kenalan doi kenalan bokap. Tapi ternyata setelah ditelusuri ternyata bukan..

Beberapa waktu lalu gue main ke rumah kenalan gue ini. Ada beberapa urusan dan dokumen yang harus gue buat. Abis nelar urusan, gue obral obrol. Dan nyebutlah doi dari fakultas yang sama kaya nyokap. Tapi gue ga tanya lebih lanjut karena gue pikir, 'gamungkinlah..' gitu. Kan dulu nyokap jg udh bilang bukan kenalan bokap ataupun nyokap. Hehhe.

Hari ini iseng gue tanya sekali lagi sama nyokap. Kenal ga sama bapak ini, dia lulusan unila dengan profilnya. Nyokap mulai mikir dan sempet deskripsiin temennya itu. Dari deskripsi gue langsung yakin itu kenalan nyokap. Gue bilang gue ada fotonya. Tapi karena masih d jalan gue nunjukinnya pas d rumah aja.

Sampe di rumah.. gue dari mobil ga langsung turun tapi buka hape dan cari foto berdua.

Gue tunjukin..

Nyokap diem.

Liat ke gue..

Terus bilang, 'Iya mas, ini sahabat Mama..' wkwkwkw. Nyokap sampe lemes gitu dong pas gue tunjukin foto gue sama sahabat doi.

Ah. Itu cerita menyenangkan hari ini. Selalu ada kejutan baru di balik masalah juga hal negatif lainnya. Tapi gue yakin, Allah selalu punya cara memberi kebahagiaan bagi hambaNya..

Kaya hari ini.. :D
--

Thursday, September 6, 2018

Menahan diri. Mendiamkan. Tenggelam tak memermukakan diri..

Tenang yang menyenangkan.

Tak terburu-buru karena yakin akan bertemu..

Rindu..

--

Wednesday, September 5, 2018

Rapuh

Pertemuan atau perpisahan dengan siapapun pasti berakhir dengan sebuah pelajaran.

Karena pada akhirnya, kita akan mencari yang saling melengkapi dalam hidup yang rapuh ini.

--