Friday, October 30, 2015

Kepadamu, Perempuan bukit bintang

Hai perempuan bukit bintang, ini mungkin terakhir kalinya aku menulis tentangmu, yang mungkin bukan terakhir kalinya aku terbawa perasaan akanmu.
Kamu ingat kupu-kupu yang pernah aku ceritakan dia dengan sesukanya terbang kesana kemari di dalam perutku ketika bersamamu? Dia kini menuju mati, tak mampu lagi mengepak karena energinya telah habis. Hasil metamorfosa si ulat yang bertapa dan menjadi sosok baru dengan sepasang sayap kini tak lagi indah karena termakan oleh waktu. Dia kini sekarat karena tak lagi ada kuntum bunga untuk dihisap sari.

Dua tahun lalu aku mengatakan satu hal yang masih ingin kutepati hingga hari ini. Tapi entah, garis waktu menamparku dengan nyata yang bertolak belakang dengan asa. Rencana besarku untuk mengangkat sauh dan mengajakmu berlayar lebih jauh tertohok ketika melihatmu telah berada di perahu lain dengan layar terkembang, siap mengarung berhadap badai apapun itu, dengan lukisan senyum ada di wajahmu.

Wednesday, October 28, 2015

pikiran randomku karena aku rindu Eropa dan tidak banyak pengabadian catatan ketika itu

Aku selalu tertarik untuk menulis, bahkan belum pernah aku bosan menulis. Seperti magis yang temporer, dalam suatu kondisi aku merasa keinginan menulis membuncah. Menulis yang 'ntah untuk menuangkan pemikiran gila, untuk bercerita tentang angan dan harapan, atau sekedar melepaskan rasa melankolis. Sayang, Aku sering merasa terjepit oleh aktivitas dan kegiatan yang berentet dan (terasa) menyita waktu. Ah, itu hanya rasaku, karena justru yang banyak terjadi adalah aku melakukan sesuatu tidak sampai tuntas, tas! Aku sering dan banyak menulis, contohnya. Namun alih alih aku menyelesaikan tulisanku, ada saja pekerjaan datang dan harus aku selesaikan, atau bahkan kehilangan intuisi karena sekelebat hal tak penting lainnya.

Mungkin hal terakhir yang sering menyebabkan tulisanku tidak terterbitkan adalah kemalasanku untuk sekedar menekan kata 'publish', cih!

Aku baru saja menemukan post di laman facebook mengenai beberapa teman yang telah menelurkan buku, dan oke, mereka berhasil membuat aku iri! ahha, itu adalah keinginanku semenjak lama aku ingin mempunyai bukuku sendiri. ah bodoh, padahal seharusnya aku bukan hanya sekedar iri, seharusnya aku bisa sedikit lebih tekun dalam menulis atau setidaknya menambahkan kadar keseriusan dalan hal ini. Aku menyukai menulis dan bercerita, namun untuk bercerita melalui tulisan memang membutuhkan waktu dan konsentrasi yang tinggi (ini kembali hanya excuse atas kemalasanku).

Konsep bercerita melalui tulisan dan membaginya kepada dunia melalui hal bernama digital tak semata mata untuk menuangkan perasaan. Khusus aku, aku hanya ingin mencatat hal yang kulalui dan ingin untuk kubagi, siapa tahu ada yang tertarik. haha!

Sunday, October 11, 2015

Menungguku

Sebut saja dia lantunan indah merdu manjakan organ dengarmu, menstimulasi otak kananmu berimajinasi dan memperkaya fantasi, seringkali memberi rasa tenang, kadang membuatmu haru biru.
Aku tak punya ide apa warna kesukaanmu, tapi aku tahu ketika ada kupukupu di rongga bawah paruparu ketika aku berbagi denganmu, rasa nyaman yang misterius menyeruak memberi energi besar ketika aku bekerja, atau sebaliknya membuatku bingung akan melakukan apa.
Aku baca kembali, menimbang secara teliti, sadar aku mengadu denganmu adalah hal yang luar biasa bila aku bersyukur, hanya seringkali tak ternikmati proses yang kurang dari sejam tiap kali aku bercengkrama denganmu.

Sebut saja itu rindu, dimana aku ingin bercerita denganmu, merasakan tenang tak terhingga diantara materi dunia ini. Aku sedang menyicil kekal nanti.
--
Sebut saja itu diam diam.

Saturday, October 10, 2015

mikro-kloro (pro)

Bagai beberapa cara untuk renang, intinya adalah mengayuh untuk bergerak, tidak hanya diam atau mengapung, mengikuti arus untuk sampai ke tepi, belum tentu tepi yang kamu dapati adalah tujuanmu.
Ikan saja berenang untuk dapat hidup dan memenuhi kebutuhan metabolisme basalnya, tak seperti fitoplankton yang memiliki zat untuk mensitesis nutrisi yang dibutuhkan, sehingga menari dalam air, adalah hal yang bukan mustahil. tak merugikan bahkan memberi manfaat.

Organisme bersel satu yang seringkali kita pandang sebelah mata adalah massa terbesar penghasil ikatan senyawa yang kita hirup selama ini.
ketika makhluk hidup yang hanya memiliki tunggal untuk hidup, mampu memberi kebaikan untuk sekitarnya, bahkan disebut sebagai produsen primer bagi kamu yang belum tahu. klorofil yang dimilikinya merupakan rahasia Tuhan yang diberikan secara cuma cuma bagi yang ingin sedikit saja mau untuk berpikir.

Afficher l'image d'origine
makhluk hidup bersel satu, fitoplankton
Namun aku akan sangat bersedih bila apa yang kuperbuat ternyata tidak memberi manfaat sama sekali.

Ah, aku masih punya materi yang harus aku sintesa dan aku rangkum dalam bentuk presentasi, hanya untuk sekedar memperbaiki mental, bukan hanya pikiran. tanggung jawabku berat, tapi aku menyukainya. semakin ditantang maka aku harus semakin kuat! aku tak akan kalah dengan makhluk melayang dengan jumlah sel yang hanya satu itu!

--
kebanyakan minum air kolam renang bisa bikin batuk!

Thursday, October 8, 2015

Kodrat

Layaknya endocrine gland yang memproduksi hormon bersifat lock-key ketika diperlukan, tidak akan lebih ataupun kurang, sesuai dengan kebutuhannya. Hypothalamus yang senantiasa menjaga sistem untuk berjalan dengan baik, mengatur thyroid gland dan hypophysis menghasilkan apa yang dibutuhkan tanpa salah menyampaikan. semuanya berlaku sesuai batasan, serta fitrahnya, ketika bukan sistem sadar yang memerintahkan, maka sudah pasti ada macrocosmos yang tak lelah memberikan titahnya.

sumber: google
Begitupun rasa, yang sesuai dengan kodratnya adalah jujur, suci, tidak akan membohongi logika. dia bisa datang dan pergi sesukanya, sekalipun kamu jaga dengan rasio otakmu yang menurutmu luarbiasa padahal sepele itu.
Toh, kamu akan bertekuk lutut, ketika yang kamu rasa di hatimu membuat jantung berhenti beberapa saat karena kagum akan ciptaanNya.

--
13.17