Friday, August 25, 2023

 aku dengan begitu banyak kesulitan menolak permintaan tolong. dengan kekurangan yang kumiliki saja aku sudah kepayahan. dan sudahlah, aku berusaha memakna dengan baik dan terang bahwa matahari saja tak selalu cerah asbab awan menghalangi sinarnya juga kabut tebal tak bolehkan ia menyentuh bumi.

Biarkanlah saja, aku ingin menghirup udara bebas langit biru itu..

--

Wednesday, August 16, 2023

Menghapus sakit yang kurasa.

Menggelorakan lagi semangat yang naik turun dan sulit untuk distabilkan

Mencari alasan agar hidup kembali bermakna, tak lagi selalu bersedih dan gelap muka.

Kencangkan ikat pinggang, kita akan berjuang sekali lagi!

--
'namun salahkah diriku, bila kupendam rasa ini?'

Monday, August 14, 2023

Move on

Kata sederhana dan mudah diucap tapi tak semudah itu dilakukan. Kurasakan dementor berkali-kali datang sebab kegiatan. Aku sulit sekali merasa lagi. Hanyalah terseling sejenak untuk lalu bergerak lalu.

 Aku berhasil. Setidaknya dengan memulai bersihkan beberapa bagian di meja kerja yang berantakan dan buang beberapa hal yang kupikir tak lagi berguna.. sekarang saatnya istrht dahulu

Sunday, August 13, 2023

Aku bingung harus memulai dari mana.
Hmmm…
Mungkin besok kumulai dari membereskan meja kerjaku dan buang yang sekira tidak perlu. 

Nda

Kehilanganmu ternyata buat luka menganga. Terkilas balik awal bertemu, betapa kilau buat aku begitu bangga. Merawat dengan hati, menjaga agar tak tergores sedikitpun. 

Begitu perih kurasa kala kudapati hantam keras buatmu lantak. Baru kinilah kumiliki perih karena tak bersama. 

Berkatmu pula, masaki begitu indah dan menarik untuk diceritakan. Sebagai bahan bakar menjalani dewasa yang ternyata membutuhi energi luar biasa besar. Bila tidak, mesinmu mati dan akan tertelan di pusaran naif tak berwarna. 

Aku menantikan dirimu kembali.  Segeralah pulang.

Saturday, August 12, 2023

Mabuk

Bertemu kembali denganmu itu bagaikan menenggak bisa. Sementara aku kepayang asbab bersatunya pandangan mata, secara perlahan dan pasti hal itu membunuhku senyap tak terasa. Melalui aorta dan vena kau pompa bahagia dan harap semaumu untuk isi tiap mili buluh darah yang kupunya. Raga layang dan haus segera kurasa, tak terperikan ingin kuteguk sekali lagi rasanya..
Walau berbahaya dan bisa berakibat hilang nyawa, kupikir hal itu sebanding dengan percik bahagia tiap aku lihat binar mata. Halus lembut laku, ketegasan kala tak suka, buatku kaku namun tak berat, persis seperti regukan tiap shot gin dan vodca. 
Sekalipun tak diperbolehkan, dahaga ini betul ingin kupuaskan sekali lagi dengan bubuhkan asa di tiap diam dan lelahku. Mengisinya dengan pelbagai pengandaian dimana aku dan kamu bertemu lagi pada suatu garis waktu. Pada kala aku tenggelam dalam dekapmu. Tanpa pedih atau khawatir yang buat kita lupa dan kehilangan makna berduka. 
Seperti kini, kala aku termenung sakau diselingi angin membisik, ‘Jangan ragu, diapun merindukanmu..’
Terima kasih, untuk segala cerita tertulis, rasa jadi arti, serta asa ternikmati. Aku selalu menantikan tatap sejukmu. Seperti janjimu kala itu, ‘kita pasti bakal bertemu lagi..
Kelak kau kan menjalani hidupmu sendiri, seandainya kau tahu…’
Lalu buat apa menunggu lama. Kala kau sadari tiada lagi jiwa yang bisa menopang bebanmu. Ketika kekuatan terakhir adalah dengan membawa diri dan memaksa hati tidak lagi tergunakan.
Bahwa harap hanya menyakiti.

Thursday, August 10, 2023

Aku hanya menunggu kala tepat menyelesaikan segalanya. Kupikir aku cukup bahagia dengan apa yang tak kumiliki hari ini. Tak perlu bersua maupun bersuara. Aku cukup dengan diriku. Kenyamanan maupun kebahagiaan merupakan tanggung jawab diri yang jangan pernah tergantungkan pada orang lain. Karena kecewa merupakan hal yang pasti dari sebuah harapan pada manusia lain.

Bara semangatnya kini meredup lirih tapi ia lah yang akan membakar segala. Menjadi api besar di puncak jayanya kelak. 

Aku cukup dengan diriku. Dan aku berterima kasihh pada diri luar biasa ini.

-

Wednesday, August 9, 2023

'Sekarang ini, cuma itu yang bisa kujadiin alasan untuk bangkit lagi. You know i'm so hopeless.', ujarku lirih.

Pandangan mata kami bertemu di antara lampu kota di ketinggian bangunan ini. Tatapannya kuat namun ada kilas sedih. Pertemuan tadi buat aku menyadari ada rindu terselip yang selalu disembunyikan, dengan berbagai alasan tertentu. 

'Kita ga sama pasangan kita juga, kita ga akan nyatu, kamu tau kan?', jawaban spontan dengan nada berat yang terasa hingga ulu hatiku. 

'Aku ga pernah bahas soal kita sih, hehehe. Aku cuma happy karena kita bisa ketemu lagi, dan itu udah lebih dari cukup buatku.', jawabku menggantung.

'Ah kamu mah...' jawabnya sembari mendekat..

Perlahan sekali. Bagai detik melambat. Aku ingin waktu memelan, bila perlu berhenti.

Dia mengistirahatkan beban pikirannya di pundakku..

--
'Karena sesungguhnya aku pun tahu, kita tak akan satu..'

Bangkit dari semua deraan ini tidaklah mudah. Antara menghidupi mimpi dan menjalani nyata, sembari berusaha sekuat mungkin menyeimbangkan keduanya bukanlah sesuatu yang tanpa perlu usaha. 
Aku benci harus berusaha tersenyum sementara hati terasa pahit.
Karenanya aku tak henti ingin pergi..

Tuesday, August 8, 2023

Bahwa aku sedang betul-betul membencimu..

Jalannya masih jauh, jadi energinya harus disiapkan lebih banyak

Banyak yang akan membicarakan, jadi ada baiknya tutup telinga rapat-rapat

Tidak banyak yang ingin dibagi, hanya ingin mencederai

Tak perlu banyak bergantung selain diri, nanti akan ada saatnya sebelum mati..

--
Waktu sempit, tugas rumah banyak, bergerak tak berhenti bukan lagi pilihan

Nuy

Hari ini aku bertemu salah satu bimbingan skripsi. Pemenang salah satu Beauty Pageant Competition terkemuka di sini. Perbincangan berawal dari ketidaksengajaan bertemu dan ternyata menutup diri karena merasa berbeda level.

Ah, berat sekali memang berusaha baik pada orang lain. Ada perbedaan mendasar antara berbuat baik pada semua orang dengan menjadi people pleaser. Kupikir itu adalah hal yang memiliki perbedaan mendasar. Karena berbuat baik seringkali disalahartikan.

Tau beratnya? Ketika berbuat baik dan orang lain merasa yang kulakukan adalah sebuah keharusan. Bahan bakarny sudah hampir habis, tuntutan perbuatan baik terus tinggi. Kala sudah kehabisan, Burnout

Egoisme menjadi kunci agar tetap waras menjalani hari. Tetap berusaha berbuat baik, namun perlu dipahami yang perlu diberikan kebaikan adalah diri sendiri, baru orang di sekita. Jangan sampai salah memprioritaskan, karena tak ada penopang terkuat lain selain dari diri ini.

--
'padahal aku masih melakukannya hingga saat ini..'

Monday, August 7, 2023

- mimpi di bulan juni -

'Aku heran kenapa sih buat jelasin gitu aja mesti muter-muter dulu?', tanyanya dengan pandangan heran dan langsung menatap mataku. Sebuah pertanyaan di sela perjalanan pulang dari kantorku. Hari ini memang rekan kerjaku tak datang, jadilah aku mengajak dia menemani rapat. Kebetulan hari ini dia ambil day-off, sementara pekerjaanku tidak bisa ditunda jadilah aku meminta dia membersamaiku.

Ntah berapa pasang mata terkejut memandangi kami kala masuk kantor pagi ini. Aku mengerti betul apa yang ada di benak mereka. Karena belum pernah sekalipun aku terlihat bersama wanita ataupun dekat dengan siapapun di tempat ini. Aku si pekerja keras yang siang malam bekerja tiada henti, si hati batu karena kerasnya suara dan ingin.

'This is Indonesia, Cherie.', jawabku singkat seraya tersenyum.

'Oh, terus kenapa ga langsung aja gitu? I don't get why you explain too much to them? Mereka harusnya kan udah ngerti lah pertanyaanmu apa..', tak puas dengan jawabanku, dia memberondong dengan pertanyaan lebih banyak lagi.

Kembali aku takjub dengan kegigihannya ketika ingin mendapatkan sesuatu..

'Hahaha, that's why kamu menarik sekali di mataku dan semua orang di sini..', jawaban yang ternyata buat mukanya memerah semu. 

'Dah ah, aku laper. Makan yuk.', ucapku singkat menutup sebelum dimulainya diskusi yang tak akan selesai dalam waktu satu jam itu.

Perjalanan pulang ini begitu menyenangkan, karena selain aku tak menyangka kembali bertemu lagi dengannya. Langit sore ini begitu indah sebagai bonus untuk kerja kerasku hari ini. Terima kasih, Kamu dan Langit.

--
'kamu masih aja ya suaranya radio banget..'

Sunday, August 6, 2023

Perjalanan spiritual

Masih banyak yang ingin kuceritakan padamu. Begitu buncah rasa bergejolak disertai adrenalin mengalir deras. Aku tak mau cerita hidup kali ini berakhir di titik. Kugambarkan menjalani kehidupan ini seperti mengerjakan skripsi, ketika belum selesai, jangan pernah mengakhiri tulisan untuk istirahat dengan titik, beristirahatlah dengan koma, karena akan lebih mudah melanjutkan tulisan bila terjeda. Titik berarti berhenti, koma adalah jeda istirahat sejenak.
Berkat perjalanan yang lebih dari pekerjaan beberapa hari terakhir, aku mendapatkan visi yang akan kujadikan motor aku bergerak lagi. Beberapa poin kesimpulan untuk diri ini adalah sebagai berikut:

- Usia boleh bertambah, tapi jangan matikan jiwamu. Karena sesungguhnya para jiwa mudalah yang mampu mengubah dunia. Jangan mudah menyerah pada keadaan. Bakar lagi semangat mudamu, beri umpan sebanyak mungkin agar kamu selalu lapar dan siap berperang!

- Lebih memercayakan segalanya pada diri, kurangi bergantung pada apa yang tak dikuasai. Bergerak sekuat mungkin, istirahat secukupnya. Tidurmu sudah terlalu banyak!  

- Menjadi lebih baik dalam pengaturan waktu, karena hanya yang mampu mengatur dengan baiklah yang akan segera dibesarkan oleh waktu. Kita sama punya 24 jam, efisiensi dan efektivitas haruslah menjadi acuan utama pemanfaatan waktu. Ingat, bila tak bisa mengaturnya, maka waktulah yang akan membunuhmu!

- Mengurangi keluhan ketika menghadapi masalah, karena tidak akan ada yang memedulikan keluhanmu.

- Menghidupi mimpi, memupuk, dan memberinya makan sesuai kadar sembari memerhatikan ekspektasi, karena ekspektasi yang terlalu tinggi berdampak risiko mati akibat jatuh terlalu keras dari ketinggian.

- Mengatur ulang pola kerja, pola pikir, dan pola hidup. Apa yang kita lakukan hari ini, akan berpengaruh pada masa depan. Masa lalu hanyalah acuan, jangan hidup di sana. 

- Last but not least, mari memantaskan diri untuk segala yang diingin, semua yang dikejar. keajaiban hanya diberikan pada yang pantas dan penuh persiapan.

Ya, aku meyakini Sudah cukup rasa puruk beberapa waktu terakhir, saatnya memanaskan mesin untuk terbang sekali lagi, this time, the destination not only to the top of the world!


Iya iya, jidatnya udah makin lebar.
sumber : dokumen pribadi cipta

--

Kali ini, kita akan ke antariksa!! Kamu siap???

Kekaguman

'Aku kagum sama pemikirannya yang luas tapi kok masih bisa membumi Indonesia yo, Mas?', tutur salah satu rekan tim pada diskusi larut malam kami setelah mengunjungi dua Universitas ternama di Jawa Tengah, Indonesia.
Aku tak banyak berkata-kata pada pertemuan pertama. Aku takjub pada halus senyum dan rangkaian kata baik, hingga paparan yang sangat teratur. Berbeda dengan kami yang semau-mau, tanpa persiapan, dan suka mengerjakan tepat sebelum waktu. Kupikir hanya aku yang merasa bahwa ada percikan hangat di dada serta terpompanya semangat untuk berbuat lebih dari ini..
Dan ternyata, kekaguman kami sama.

Ya, selalu saja ada yang bisa buat memesona dari tempat ini. Pola pikir, pola kerja, detail, hingga etos dan cara menanggapi. Lingkungan yang begitu mendukung, keramahtamahan juga santun tinggi buat cengang kami yang biasa berada di dunia keras dengan segala cara mempertahankan diri juga prinsip.
Kelemahlembutannya justru buat kami jatuh hati, mengingatkan kembali apa yang dicari dan bagaimana meraihnya..

Ah, mimpi ini begitu tinggi dan secara tak sengaja bahan bakarnya terisi kembali. Ada beberapa hal yang harus kulakukan beserta konsistensi agar bergerak tak berhenti. Lalu kemudian mati.

Terima kasih, karena selalu ada pemenuhan kembali energi yang diberikan tak sengaja. Namun lebih dari cukup untuk kubawa ke medan perang ini,, sekali lagi.

Selalu menyenangkan kembali ke sini
Sumber : dokumen pribadi Cipta



--
'Aku gatau kamu ke sini terakhir 2019 kalo kamu ga bilang kemarin hari...'

Betul, sudah saatnya aku pulang kini.
Pada aku yang kusukai
Bukan aku yang sering kumaki dan kubenci
Pada aku yang melakukan apapun untuk diri

Menjadi aku dengan sisi terbaik
Tak perlu mengeluh dan menjadi sisi yang kuhindari

Terima kasih untuk pelajaran yang diberi
Karena aku sudah seharusnya mengejar mimpi
yang kukubur dalam dan bangkit dengan sesuka hati
Aku ingin mengejarnya, mendaki, mencari
Sekali lagi

--

When we're out in a crowd laughing loud and nobody knows why
When we're lost at a club getting drunk and you give me that smile
Going home in the back of the car and your hand touches mine
When we're done making love and you look up and give me those eyes

Cause all of the small things that you do are what remind me why i fell or you
and when we're apart and i'm missing you I close my eyes and all i see is you 
and the small things you do

When you call me at night while you're out getting high with your friend
Every 'hi' every 'bye' every 'i love you' you ever said

--
When we're done making love and you look up and give me those eyes.
Yea,, Those eyes...