Monday, June 11, 2018

Hati itu lucu.
Kukira aku menemukanmu, tapi nyatanya tak menenangkan seperti kiraku.
Menyenangkan, nyaman, tapi entah apa yang kurang.
Gundah, mungkin.

Kita tarik menarik, tapi sifat burukku selalu muncul ke permukaan.
Bahkan kusebut, aku bukanlah pecinta baik.
Karena pada akhirnya, aku tak mampu kalahkan ego.

Buruk.
Karena tak semestinya kita sedekat ini..
Hingga kamu berani masuk ke alam mimpi, menyentuh pipi.
Kamu buat afeksi. Sial.

Jangan mendekat lebih dari ini.
Cukuplah berteman beserta kupu-kupu yang beterbangan membuat geli.
Kecuali,
Kamu mau jadi temanku, sampai mati.

No comments:

Post a Comment