Sunday, May 3, 2020

Selalu ada saja hal kecil yang merintik menuntun masa lalu.
Bukan masa jaya, tapi masa bahagia.

Bila kau tanya aku, "Apa bahagianya?"
Berbahagia dengan segala yang tak kumiliki.
Tak punya uang tapi selalu ada kosan tempat berkumpul.
Tak punya waktu istirahat tapi senang revisi laporan selesai.
Tak punya pencapaian tapi selalu ada teman bejat yang siap menerima kekurangan.

Sudahlah, intinya aku berbahagia karena tak punya tanggung jawab dan bisa sesukanya, tanpa harus berpikir apa yang akan terjadi atas apa yang kubuat..

Bila kau tanya aku, "Apakah sekarang tak bahagia?"
Tentu aku bahagia, bahkan lebih.

Hanya saja, tak bolehkah aku menoleh sebentar?

Aku janji, hanya sebentar.
Sekilas lalu, bukan untuk kembali ke masa itu.

--

1 comment: