Friday, September 15, 2023

tanpa tendensi

sudah seharusnya segala senyum adalah sebuah keikhlasan. bukan karena adanya paksaan atau terselubung niat lain. terulas bahagia tanpa takut akan hari esok. begitu nyala semangatnya hingga segala keluh dunia terpendam sendiri, seluruh masalah terhadapi cukup dengan diri. begitu sumringah atas apa yang terjadi. terkunci pada suatu gedung hingga menyusuri dingin musim dingin dengan sungging senyum sepanjang pedestrian terlalui.

si poni dengan cengir kuda. begitu bisa dia bawa suasana. tak perlu satupun manusia tau hatinya seperti apa. hanya yang ia butuhkan tempat untuk berbahagia. untuk sendiri. untuk membersamai dirinya. karena dia sadar, segala yang ia lakukan hanya untuk dirinya kini. bukan untuk lain apalagi mengenai orang lain. tak pernah bertendensi, tak pernah mengharap kembali. biar, biar saja dia bahagia dengan dirinya saja. cukup segala memori disimpan, tanpa satupun mengintip dan terbuka hati.

mantranya hanya satu, 'sedikit lagi..'

--

menangislah, kan kau juga manusia. mana ada yang bisa berlarut-larut berpura-pura sempurna...

No comments:

Post a Comment