Wednesday, November 29, 2017

Halo perindu, ternyata tahun berlalu begitu cepat.
Kamu dengannya, aku dengan dia.
Berlalu tak terasa, kamu sekarang sudah memagari gigimu, jadi tak selucu dulu.


Perempuan itu, kini sudah disolek dengan bedak dan gincu.
Aura tante-tantemu kini lebih terasa.

He he he..

Aku baru sadar, ternyata dulu panggilan sayang dan rindu sering kita bagi bersama.
Maaf bila masih saja aku menganganmu ada diantara malam letihku.
Sekalipun harus berada di ruangan sempit itu, dengan jendela dimana aku bisa mengintip bergantinya musim, melihatmu pergi untuk kembali.

Yang baru saja kusadari..
Ternyata kamu patah hati kala itu.
Ketika perpisahan kita di bandara ibukota.

Harusnya aku merelakanmu, menjadikanmu sudut bisu yang membiusku tiap aku berharap kembali pada dekap tenangmu.

Sudahlah.
Kamu sudah bahagia..

--

No comments:

Post a Comment