Friday, July 19, 2019

Aku masih berdiri, dekat bench tak jauh dari pemanas ruangan, sembari cari kamu di antara orang-orang keluar dari pesawat. Aku coba lagi mengingat sebentuk wajah dari foto itu. Sial, aku bukan pengingat yang baik, sementara ponselku sudah mati.

Tak lama berselang, seseorang melihatku, bergegas mendekat. Aku canggung, aku ingin balas senyum tapi khawatir bukan aku orang yang dituju.

Aku melihat sekitar, siapa tahu ada orang selain aku.

Kamu semakin dekat, beri senyum yang masih kuingat.

'Hei!.', Katamu.

Aku masih diam, meyakinkan kamu bicara padaku. Lalu bertanya, 'Hi, It's Airin, right?'

'Haha, Yea it's me! you silly.' tiba-tiba kamu sergap aku dengan peluk. Aku cuma bisa bingung, bukan budayaku bertemu pertama dengan orang baru lalu berpelukan. Di negaraku pertemuan pertama biasanya diisi dengan bersalaman atau berbasa-basi. Bukan seperti ini.

Iya, Aku bisa baca pikiranmu ketika baca ini. Bahkan aku tak pernah berpikir bisa dapat peluk selamat datang seperti itu.

Bahkan aku tak balas peluk pertamamu kala itu.

Ah, Bodoh...

--

2 comments: