Kadang tak perlu aku berkata atau kusampaikan padamu.
Cukup kurasa, dan siapkan masa depanku.
Untukmu.
Harusnya rindu menjadi rasa positif untuk kita.
Tapi bila nyatanya hanya jadi benih curiga, terlebih pemicu saling luka.
Untuk apa aku tak pejam hingga larut malam siapkan pondasi ini.
Untukmu?
Aku tak peduli dengan apa kata mereka tentang tulisanku.
Karena tulisan adalah buah pikir perangkai kata, tiap mereka punya jiwa.
Berlayarlah, karena aku membiarkannya tumbuh dewasa di pikiran masing-masing yang membaca.
Layaknya malam yang meneduhkan.
Hujan yang menenangkan.
Aku bersiap bekerja kembali malam ini.
Sampai jumpa saat kita bertatap muka, Rindu..
always src: private. |
--
tak perlu menggebu. bila rindu, doaku untukmu.
No comments:
Post a Comment