Friday, September 15, 2017

HA HA HA

Hanyalah aku yang sedang duduk di depan angka, menghitung neraca.
Asa sedang membumbung kala seorang lama mengirimkan pesan berisi harap dan minta.
Lama aku tak mendengar kabarnya, kali ini dia ingin titipkan kata mengenai sahabatnya.
Indah dan menenangkan, itulah yang selalu kumaknai dari sebuah ketulusan.
Dengan segala likunya, aku hanyalah pengamat mereka, pengajarku mengenai arti persahabatan.
Arti seorang saudara tak sedarah yang selalu ada kala suka duka.

Kelu, aku tak mampu banyak produksi kata kali ini.
Ucapan dan gumaman tak berarah ini kuharap bisa sedikit berarti.
Rangkai kata yang kutulis inipun tak harus kamu mengerti.
Namun yang perlu kamu tahu, ada cerita dibalik tulisan ini, cerita mengenai sebuah mimpi.
Impian yang pernah dibangun bersama, dan sempat terlupa terbawa arus 'menjadi dewasa mandiri'.
Akulah yang pantas disebut beruntung menjadi saksi haru tulusnya dua hati.

- - - - - - - -

Adalah kamu yang memiliki nama indah dengan segala kasih seorang sahabat.
Tempat dimana bisa berbagi dengan tulus, tidak seperti kekasih, lebih seperti sedarah.
Ada kala dimana berbagi lebih penting ketimbang egois memakan potongan terakhir kue sisa semalam.
Itu karena kesetiaan telah tertempa, sekalipun perselisihan sesekali bawa duka..
Namun, akan selalu ada ukiran namamu dalam terhaturnya doa dari dia yang kau sebut saudara.
Adalah kamu yang kembali mengulang waktu dalam setahun, hari ini, hari bahagia.

Tetaplah menjadi kamu yang bawa sejuk di kala duka, tempat berbagi nyaman tanpa unsur curiga..
Harapku, selalu ada bahagia dalam tiap langkah, selalu ada berkah dalam tiap detik tanpa celah.
Apapun citamu nanti, Jepang, Summerbliss, atau lainnya, pesanku, berjuanglah!
'
Inilah aku dengan keterbatasanku, menyapa.
Namamu, nama kalian, telah kusampaikan dalam doaku padaNya.

--
Selamat ulang tahun untukmu, dari aku dan dia.. :)

No comments:

Post a Comment