Sunday, September 7, 2014

abai

abai?
satu perlahan menoleh, berhenti

ketika tali temali janji tak akan pernah tertepati,


gigil dingin dini hari
aku sadar, kita akan tetap berlari,
tanpaku kamu terus berlari,
tanpamu aku terus berlari,

berluap tanya, menyublim mimpi,

seperti putih kertas coklat melempam terabai..

sudah sudah lagi..
celotehmu tak lagi berdengung di kepala ini..

--
tulisan itu ntah untuk siapa, aku menulis bukan untuknya, mungkin kamu, atau mereka.. bisa saja..

No comments:

Post a Comment