Sunday, September 21, 2014

sendal jepit, jaket biru, dan baju semalam..

Sejuk, atau mungkin dingin lebih tepatnya.. kebiasaan yang bukan kebiasaanku aku keluarkan kembali..
Kususuri perlahan aspal yang sangat aku kenal ini, tiga ratus enam puluh hari genap aku mengenalnya, dia yang menjadi saksi bisu perjalananku, dan keluh kesah selama aku disini.
Perlahan kamu akan lenyap menjadi udara, dan akan mengalir perlahan menjadi angin yang menyejukkan bagi siapa yang kamu inginkan.

Mengarus deras aku bertanya padanya, kuatkah alasanmu?
Karena perlahan yang pasti, kita menuju pergi, pergi ke antah berantah berkalang tanah..

Aspal ini dingin, aku merasakan mati sepi, sama seperti mereka yang tak pernah berterima kasih padanya, padahal ia memudahkan kita..

Terima kasih, telah mendengarkan cerita ini, mungkin ini terakhir kali aku berjalan dan bercengkrama sepagi ini...

--

No comments:

Post a Comment