Monday, September 14, 2015

Ketiga

Detak,
Bila aku boleh sedikit mengulang waktu menuju beberapa hari lalu, kirim aku segera, pada waktu dimana degup berhenti sejenak karena harap, fatal yang kulakukan, aku melakukan pola berulang.
Aku yakinkan diri berkata, "Tapi kali ini berbeda." yang aku tahu itu hanya untuk menyenangkan diriku saja. haha. dasar Buta!!

Aku ingin sekali lagi merasakan jatuh cinta,
rasa yang meluap, terberi dan terbalas dengan kadar yang pas, tidak kurang, tidak lebih. Agar aku tak lagi iri melihatmu dengannya, tak lagi mencari namamu di media sosial untuk memastikan kau masih dengannya sementara aku menikam rasa dengan mata yang melihat visualmu dengannya.

Sekali lagi aku mencari sebuah nama yang aku hapal dengan sekali baca, kecerdasan kugunakan untuk menelusuri, hingga beberapa tahun lalu, sampai aku bosan dengan yang aku lakukan.

"Karena jingga tak pernah tinggalkan senja.", katamu.


Tapi nyatanya, kau tetap di dalam bingkai itu tersenyum, seolah menyindirku dan berkata, "sampai kapan kau berusaha, Bodoh?!"

Ntahlah, aku merasa sudah pada batasnya, namun tetap saja aku ingin berusaha lebih keras hingga tertampar keadaan. kemudian terhenti dengan sendirinya, entah itu berarti mendapatkanmu atau sebaliknya, ikatan yang makin kuat.

Aku ingin sekali lagi merasakan jatuh cinta,
yang tumbuh dengan indah dan dinikmati bersama, menuju suci dan tak ternoda dengan perbuatan.
yang mematikan lelah ketika aku lepas bekerja, bercerita suasana,
yang sederhana, tak rumit atau memaksa aku memikirkan lebih, biarlah lebur dan padu antara semua.

Sudahlah, sini denganku saja.

sumber : google


--
Aku mendoakannya mati! jahat bukan?
Teruskan bercerita, aku akan tetap menulismu..

No comments:

Post a Comment