Wednesday, September 23, 2015

Roller Coaster

Atau aku yang terlalu kuat mencengkeram saat melaju, berdampak lepasnya salah satu pelandas yang berakhir begitu saja. Kurang rapi, halus, dan mengena, terlalu memaksa yang menyebabkan pergi.. Maaf aku hanya terlalu rindu merasakan sensasi naik di wahana itu, terlalu kencang berdegup hingga terlepas dari pegangannya.

Ingin sekali lagi aku merasakan adrenalin yang memuncak sementara bahagia.
Sebentar naik, tiba tiba ia terjun bebas, Melambung sesaat kemudian mencelos seraya pusat pasi.
Permainan yang diberikan jalur yang presisi, sedikit kesalahan dalam perhitungan maka pasti hancur, tak hanya isi tapi beserta gerbong yang berkaitan satu sama lain, sistem yang berjalan tanpa rem penyangga, pengandal gravitasi dan kecepatan.
Dalam perjalanannya jelas akan terdengar pekik ketika terjun tanpa penghenti pasti, ntah itu bahagia atau takut.

Boleh sedikit saja kamu aku tinju? tak akan semenyakitkan perlakuanmu kok, hanya sebentar pasti akan segera sembuh.

Tertinggi, tercepat, atau apapun itu, satu hal yang aku tahu, aku sendiri yang merasakan roller coaster itu..

-
naik turun yang kamu suka bukan aku.

No comments:

Post a Comment