Bahagia dalam perjalanan. Rakitanmu siapkan diri membahana, ntah kamu khilaf atau pura pura. Kamu hanya terbahak lakukan hal yang kamu suka, mengumbar, coba bikin dengki manusia, padahal kamu hanya sementara.
Bom itu menunggu dalam beda. Sabar ia menanti masa bereaksi senyawa. Agar terdampak sempurna, hasilkan hilang kemampuan endorfin tubuhmu bekerja. Apa kamu bisa?
Padahal bagai sayap, ia haruslah dua dan seirama, bila ada tak sama maka terbang adalah asa. Kamu tahu, kamu punya sayap yang satu harap yang satu cacat. Lupa?
sumber : google |
Aku melihat, menunggu bom waktu itu meledak, untuk tertawa.
--
Lawanmu adalah kamu dan waktu..
No comments:
Post a Comment