Sunday, December 20, 2015

Ada lagi

Nyatanya, ada lagi yang tersakiti. Sekuat apapun usahanya, di akhir ada kecewa..

Pernah kosong, ia tambali satu persatu, dijahit dengan benang seadanya, tanpa perekat dia meyakini semua akan baik kembali..

Nyatanya, satu lagi hati terkoyak. Mungkin ia jengah dengan kondisi, banyak ditumpuk, tak terkurangi berkala, terus diisi, hingga BLAM! Meledak!

Lalu habis. Terlalu parah kerusakannya. Tak mampu beresonansi. Padahal ia ahli dalam bidang tak perduli, malah kamu beri alasan dia untuk mengeras kembali. Kau keringkan, kau peras sekuat-kuatnya dengan cara paling kasar yang kau tau.

Kudekati, kulihat serpihannya. Seketika aku terbahak. Tertawa aku membelakangimu dengan nada A minor. Ironi.

Enggan ia kini untuk percaya. Sudah mati..
--
Overtune..

No comments:

Post a Comment