Friday, December 18, 2015

apa kabar hati?

Hehe, gue lagi acak acakan ini sepertinya, baik penampilan, muka, juga rasa. Mungkin karena gue lagi bingung, bingung buat apa gue ada disini, buat apa gue menahan rasa, buat apa gue terus pura pura? Jahat ga sih ketika ego lo terlalu besar untuk bisa liat orang orang bisa senyum karena lo, dan seketika lo ngerasa kalah ketika lo sadar ternyata lo bukan alasan mereka bahagia? atau justru lo yang berlebihan?

-mungkin efek ga ada yang dengerin kali ya, atau mungkin karena gue nahan terus sendiri?-

Takut mungkin, ketika terlampias dengan cara yang salah. harapan yang ga kepenuhan, atau cara menangkap yang ga sesuai ekspektasi?
Tidak perduli merupakan salah satu alternatif buat gue, yang ujungnya jadi benci, terus pergi.

Tapi memang semudah itu gue menahan rasa, tertimbun yang lama lama meledak. bosan alasannya. Untuk apa terbuka? lunak hati? kalo ujungnya hanya dicibir dan diludahi?

--
Maka ketika hati terasa jauh sekalipun fisik dekat, apalah arti dari sebuah usaha?

No comments:

Post a Comment