Sunday, February 14, 2016

Rencana bimbang

Aku ingin jatuh cinta lagi.
Ketika kita bertemu untuk dipertemukan, tersenyum untuk saling memberi ketenangan.

Kalau kau sibuk mencari, kapan kau akan berhenti dan menikmati? Tak penatkah kau berlari?
Beristirahat sejenak, 'kan kurengkuh dengan bahu yang juga letih ini, siapa tahu bisa saling menguatkan.

Jangan berencana untuk pergi, apalagi bercanda dengan kepergian itu, karena itu satu hal yang akan kau sesali nanti..


Tapi bila bertahan, sudahkah kau hitung dengan eksak hingga deret angka terakhir, berapa probabilitas kita bisa bersama? 'Jangan membuang energi.', katanya.

Wangi tubuh serta noda pemoles bibirmu di bajuku sampai sekarang masih aku simpan, mungkin tak akan kucuci hingga nanti ada waktu untuk bertemu. Sama seperti noda yang kau beri pada hati, biar saja hingga kotor, apa peduliku? Toh kunikmati.

Pada saat nanti aku mampu memusatmu, mungkin disitu aku bisa mengejar semua mimpi. Tak menimbang dengan bimbang. Kasihan.

--
Boleh aku kembali menuju 6 tahun lalu?

No comments:

Post a Comment