Tuesday, July 24, 2018

Retak

Pagi ini berbeda, karena hati itu benar pergi.
Biar aku dipersalahkan sekali lagi.
Karena bajingan sepertiku tak pernah pantas diberi hati.
Lebih pantas dibiarkan mati.

Mgkn aku kekanakan, tak berinya waktu.
Mgkn karena bosan, hingga tak lagi ada rindu.

Ntah sudah habis berapa botol dan bungkus peredam pilu.
Namun tak kunjung hapus kamu walau sekejap waktu.
Sungguh berat kepalaku.
Sial, kamu tak juga kunjung merengkuhku.

Tapi lumayan, aku bisa sedikit tersenyum karena kenangan itu.

Selamat pergi, rindu yang tak merindu.
Aku pulang dulu, tapi tak ke kamu.
Karena tertutup sudah pintu itu.
Pintu yang pernah kuanggap rumah ternyaman karena senyum tulusmu.

Dan..

Ini mgkn terakhir aku menulis tentangmu.
Tentang kacamata lucu.

--
Ps. ...

No comments:

Post a Comment