Wednesday, August 13, 2014

a simple somewhere

a simple thing, where have you gone?
less bothering, aku tau sedikit demi sedikit aku terkikis, tapi aku menikmatinya.. semua waktunya yang habis, semua observasi yang terganggu, semua kesulitan yang aku hadapi kini.. ketika kamu menghilang tiba tiba, atau datang untuk menceritakan soalnya kepadaku.. untuk apa? padahal selama ini aku disini sementara kamu pergi.
i love when i'm with you, blak blakan kamu memujanya, tak peduli seolah menutupi, sementara aku tahu apa yang tersimpan di bilik itu, semua yang kamu kunci rapat, serta apa yang aku coba untuk ganti tapi kamu memilih untuk diam pada sudut yang kau patahkan daun pintunya dan kau buang, untuk kau nikmati sendiri.. aku hanya ingin tahu sejauh mana aku memenetrasi hatimu? ternyata nihil.. sia sia.. cih!
padahal aku merasa nyaman ketika aku bersamamu,, dulu..
barisan ini mengenai kita yang ntah terselip di halaman keberapa, maaf aku lupa ..

Somewhere to begin,
when i lose myself, ah! ya! seperti ketika aku berlibur beberapa waktu lalu, ada satu tempat yang bahkan sudah aku datangi hingga tiga kali! ah bukan, itu bukan merupakan kesalahan, karena bicara mengenai tempat pastilah mengenai dimana kita akan mencari kebahagiaan bukan? atau mungkin juga selama liburan ada satu tempat yang tak sengaja kau datangi lebih dari sekali karena ketidaksengajaan, katakanlah hanya untuk transit, tapi untuk itu kamu jadi dapat bertemu tempat baru dalam satu tempat yang sama, menarik bukan? tapi mengenai satu tempat ini, ada satu tempat yang selalu menjadi tempat favoritku, tempat kecil berwastafel, dimana aku bisa melihat pohon dari jendela itu, pemandangan yang selalu sama ketika aku kesana, bedanya hanyalah masalah yang aku bawa kesana atau justru aku temui sesudahnya! ahaha. konsekuensi dari kesenangan, aku suka menyebutnya seperti itu..
tapi bukan di tempat itu semuanya di mulai, justru di sudut barat negara dengan tiga warna horizontalnya. disitulah semuanya bermula. sungguh, kita hanya butuh satu tempat yang tak dapat kita pilih untuk memulai sesuatu, tapi bisa kau rencakanan untuk tiba tiba berganti sesuai inginmu bukan? sama ketika aku merasa sempat kehilangan diriku di negara ini.
ini mengenai liburanku beberapa waktu lalu, tersimpan rapi di buku hanya belum aku tuangkan saja..


navigating

Somewhere only we know
somewhere where it stop, sementara aku belum banyak berbicara mengenai kesenanganku, aku masih disibukkan dengan merangkai kata pada beberapa puluh halaman kertas berisi catatan untuk masa depanku, dan aku menikmati mengerjakannya dalam kesendirianku, ah nikmat! karena mengeluhpun percuma bukan? kata kata itu harus tetap aku rangkai sendiri, mulai dari hulu aku cari, menyusuri sungai sejarah, untuk bertemu dengan kajian umum di lautan ilmu.. aku sedikit kepayahan disini mengatur waktuku. mengurusi diriku saja sulit, namun aku selalu ingin membantu sekelilingku, dan semuanya berkonsekuensi. mungkin esok aku matikan teleponku dahulu, sedikit menutup mata sebelum semuanya selesai, sesimpel itu sebenenarnya.
dan nantinya aku akan berhenti ketika semua telah terselesaikan dengan baik, ketika aku tau ada pelangi di jendelaku, atau sekedar supermoon yang hingga saat ini belum aku nikmati. karena aku takut terbuai keindahannya, takut aku tak bisa pergi seperti dulu, ketika aku melihatnya bersama masa lalu didekat kendaraan itu.. mataku lelah, legam hitam sudah mulai menumpuk, degup jantung yang mulai tak menentu selalu aku temukan, denyut yang tiba tiba terasa nyeri, aku tau ada sesuatu.. tapi sudahlah, sebentar lagi selesai.. ini bukanlah catatan penting, hanya sekedar curahan yang disebabkan penuhnya isi kepala ini..
ah ya, aku butuh catatan kaki.. jelas ini mengenai thesisku..

somewhere to begin, somewhere only we know.. don't you hear that, dear? :)

--
it's a simple thing, i'm getting tired..

No comments:

Post a Comment