Tuesday, August 19, 2014

Rencana belajar bersama..

oke, sebelum gue lanjutin ceritanya, buat yg belum tau siapa itu Bunga (ini bukan nama penjahat atau korban kekerasan) silakan baca cerita gue soal si bunga di Pertemuan pertama , biar sama sama enak aja sih *duh apasih cip*.. okelah, kita lanjut ceritanya gimana gue bisa tau soal si Bunga yang ternyata udah punya pacar.. *jadi butiran dandruf*..

--

Yak, dan aku akhirnya tahu ternyata kamu sudah punya pasangan, bukan merpati atau sekedar monyet ternyata, tapi benar benar manusia.. Aku mengetahui kabar sedih ini ketika aku berusaha mendekatimu, mendekati bukan dalam artian untuk menjadi seorang pacar,, karena aku hanyalah pemuda desa dengan kelebihan di perut saja, jangankan menjadi pacar, kamu melempar senyum-manis-bikin-meleleh yang ternyata kamu tujukan untuk sahabatmu yang duduk di sampingku saja sudah cukup membuatku tersenyum sendiri hingga kamu bertanya, 'cip, lo gapapah??' dengan pandangan muka setengah heran setengah ga ngerti.. oke maybe, i'm kind of a freak for her.. :| tapi gimanalah, senyumnya itu loh, istilahnya mungkin roro jonggrang ga bakal jadian sama sangkuriang kalo liat senyum dia ini.. eh roro jonggrang cewe ya? ah gitulah, intinya senyumnya krenyes krenyes gitu dan aku sebagai remaja polos berkulit coklat yang terlalu matang ini ternyata bisa juga merasakan apa itu cinta *kemudian muntah*

ini loh senyumannya, gimana? ada yang meleleh? aku sih...
sumber : dokumentasi pribadi yang ternyata keselip diantara file lama
Jadi cerita dimulai ketika aku mulai mencari cara bagaimana bisa dekat denganmu, mulai dari sekedar sok berpapasan ketika kamu dari kantin hanya agar kamu tanya 'ke kantin cip?' ah, bahagianya aku.. aku stuck sebatas itu hingga ide brilian muncul ketika aku melihatmu mengajari salah satu mata pelajaran kepada seorang teman. 'ah ya! kenapa aku tidak belajar bersamamu saja?!' ugh! aku langsung berkhayal siapa tau berawal dari belajar bersama kita bisa menjadi semakin dekat, semakin dekat dan kita bisa *sensor* seperti kebanyakan film di televisi.... cerdas bukan? ya rencana seorang anak SMP yang seolah sempurna menurutku, padahal itu disebabkan pikiranku terlalu dijejali oleh film meteor garden. yang ternyata justru rencana ini awal dari mimpi burukku. *dramatis dikit*

Dimulai dari sok tidak mengerti pelajaran siang tadi (kala itu), aku mengumpulkan keberanian juga tekad untuk bertanya padamu, bagaimana? sudah terbayang betapa pemalunya aku? bahkan untuk bertanya saja aku minder. :| setelah berpeluh juga mandi air hujan serta mengumpulkan keberanian, aku mendekati mejamu, sesaat aku melihat punggungmu memastikan tidak bolong, kemudian bertanya, 'bung...' terpanggil suara bergetar seksiku, kamupun menoleh, aku meleleh, lalu bertanya, 'iya cip, kenapa?'. tak sia siakan waktu, aku langsung menjawab, 'ini, gue bingung tadi emteka yang tadi it~~' aku belum menyelesaikan kalimatku ketika tiba tiba dari luar kelas terdengar suara nyaring melengking bak topi miring,

"'BUNG!! INI PACAR LO NYARIIN! AHAHAHAHA"

Bunga langsung menoleh keluar dan tertawa sendiri melihat seorang laki laki, laki laki itu sedang bersama salah seorang temannya ternyata, dia melihat bunga dan melempar senyum, bunga membalas dengan senyum dan melambaikan tangan..

*aku: PRANG!!! PECAH!*

masih tersisa senyumnya melihat lelaki itu, akhirnya kamu sadar masih ada seonggok aku disamping mejamu, kamu menoleh kembali ke aku dan bertanya, 'sori sori cip, kenapa kenapa? tadi lo ngomong apa?'

.... *hening*

'Cip.. kenapa tadi?', dia bertanya ulang...

aku segera menjatuhkan pensilku, dan menjawab, 'ah tadi emteka ada PR ga? ini pensil gue jatoh,..' 'DEEMM!! kenapa gue ngomong yang ga nyambung gitu??' untungnya dia tak terlalu memperhatikan dan menjawab, 'oh engga, ada yg susah?' aku langsung menjawab singkat, 'ah engga. oke, makasih ya bung!' sembari memberi senyum setengah merekah setengah maksa ke dia.. dia malah bingung dan bertanya, 'serius cip?' aku menjawab singkat, 'iya.' kembali dengan setengah tersenyum. 'ah oke kalo gitu..', jawabnya tetap dengan senyumnya..

ah, retak hatiku kala itu, aku terdiam termangu.. ternyata,, kamu sudah punya pacar... yang ternyata pacarmu adalah anak kelas sebelah.. oke, kaya lagunya gerimis mengundang yang hits kala itu, atau mungkin semacam lagu tenda birunya desy ratnasari.. ga nyambung sih, tapi yaudah anggap itu karena kepahitan di hatiku kala itu.. apa yang bisa aku lakukan? hanya terdiam membisu, mengubur perlahan keinginanku..

hari hari terasa lambat sejak itu, setiap hari kamu selalu menjadi objek favoritku dikelas, bagaimana si monyet dalam hati terus bertahan tak mau pergi, padahal jelas jelas ada monyet ah orang lain di hatimu maksudnya.. namun ternyata sekedar kagum padamu membuatku iri terhadap pacarmu. bagaimana aku melihat perhatianmu untuknya, ya wajarlah perhatian, namanya juga pacaran yee, ketika pacarmu sakit, kamu sempat menangis di pojokan kelas, aku hanya memerhatikan dari luar kelas sok tidak tahu sembari ngemil momogi karena iri terhadap pacarmu.. selama beberapa bulan, aku tak berharap aku hanya bisa memandang punggungmu saja saja saja saja saja *ceritanya echo*

hingga akhirnya kabar yang tak aku dugadatang... dimana hubunganmu dengan pacarmu berakhir!!

*bersambung*

--

No comments:

Post a Comment