Aku mencintai tulisan, terutama tulisanku, karena sekalipun banyak perangkap juga kebohongan, namun aku mengerti arah tulisanku, tulisanku tak mungkin berbohong kepadaku, karena seperti berbicara pada diri sendiri, menumpahkan pikiran melalui gabungan huruf dan alunan kata dalam lembar putih ataupun berwarna.. melalui tulisan tangan atau ketukan jari menjadi irama sendu atau bahagia tergantung isi kepala ini..
Aku merindukanmu tulisanku, aku sadar itu ketika dia mengatakan untuk menulis sesuai dengan emosiku. sedih ataupun senang, ketika tulisan ini ternyata dirindukan, bukan hanya aku..
sedikit menatap diri, aku sering ingin menulis mengenai kesenangan juga pengalamanku, kebahagiaan yang aku dapati dari melihat hal baru juga mengunjungi tempat menakjubkan yang belum aku kunjungi selama ini. sedikit iri dengan mereka yang sedang menikmati rumah beserta canda tawa orang tersayang, namun aku harus mensyukuri apa yang aku dapat bukan?
air hujan didepan jendela kamar budi |
Ah, sudah waktunya aku kembali menulis lagi, menulis masa depanku sendiri, sembari menghapus tulisan yang kurang baik dan menggantinya dengan tulisan baru yang lebih baik, atau sekedar menyimpan hasil tulisan lamaku di sudut pikiran..
Aku rindu menulis lagi, seperti aku selalu merindukan mereka yang aku kasihi.
--
satu lirik ingin aku berikan solmisasi
No comments:
Post a Comment