Friday, August 15, 2014

Pertemuan pertama kita, Bunga..

Bunga, sebelum aku memulai cerita ini, aku ingin meminta maaf terlebih dahulu padamu, karena terbatasnya ingatanku aku yakin akan ada beberapa hal yg aku salah mengingatnya. Bahkan mengenai pertemuan pertama kita, jujur sudah mulai samar aku mengingatnya. Mungkin aku yang sudah mulai tua disertai keriputku *uhuk*.. jadi bila suatu saat kamu tak sengaja membuka blog usangku ini dan menyadari ternyata bunga dalam cerita ini adalah kamu, aku meminta maaf ya sekalipun ini bukanlah hari lebaran...

Hmm.. aku mulai dari mengapa aku bisa bertemu denganmu mungkin.. aku hanyalah anak sekolah biasa yang selalu terjebak berpindah pindah daerah kala itu. Ya,, ini semua karena tuntutan pekerjaan dari ayahku yang mengharuskan beliau berpindah dari satu tempat ke tempat lain. hal ini menyebabkan aku sulit mendapatkan teman dekat. Namun akupun bersyukur karena hal itu aku jadi banyak mendapatkan teman baru. Termasuk kamu..

suasana sekolahku sekitar 10 tahun yang lalu.. :)
Ya, aku hanyalah murid baru di sekolah menengah pertama di salah satu sekolah swasta di Bandar Lampung. Aku pindah pada tingkat dua. Aku masih ingat aku ditempatkan di kelas 2G, kelas yang katanya unggulan kedua di sekolah kala itu. Walaupun aku hanya remaja mungil dengan muka kucel juga tampang pas pasan, aku merasa senang dengan kelas baruku. teman pertamaku bernama... ah tak penting untuk aku ceritakan di postingan ini, aku sedang ingin menceritakanmu.. yang ketika aku pertama kali masuk kelas, kau duduk tak jauh dariku. Lebih tepatnya dua bangku ke kanan satu meja kedepan. Silahkan dibayangkan sendiri. Yang pasti itu merupakan bangku dimana kamu duduk. Sejak perkenalan kita aku senang melihat punggungmu. Tenang, punggung yang terbalut seragam kok. Karena kebetulan kau selalu memakai seragam ketika pergi ke sekolah.. haha.

Hal yang paling aku ingat darimu, ketika hari pertama aku masuk ke kelas itu, segalanya masih asing, segalanya merupakan alien bagiku, aku hanya segera masuk kelas dan menuju bangku untuk diam,, diam,, dan semakin diam.. karena hampir seluruh kelas hanya diam sembark menujukan matanya kepadaku, sedangkan aku tak mengenal tempat ini.. aku hanya berkenalan dengan teman sebangku dan yg duduk di depan dan belakangku, sisanhq belum mengambil tindakan, hanya memperhatikanku.. namun tidak kamu, kamu bukan hanya memberikan pandanganmu saja ke aku, kamulah siswi pertama dikelas itu yg aku kenal pertama.. ketika secara tiba tiba kamu mendatangiku dan menepuk pundak seraya berkata 'hey, anak baru ya?'..

Aku terpesona, terpana, kemudian bermanja manja *oke lebay*.

Aku hanya diam melihatmu, bukan sombong dan tak mau menggubrismu, tapi kalau kata orang dulu, sepatah katapun tak mampu aku keluarkan karena lidahku kelu.. kamu tersenyum melihat pucatnya aku, lalu mengulurkan tangan sembari berkata, 'kenalin, gue a.. *sori, maksud gue bunga*'. Aku membalas dengan senyumku yg tak manis dan menjawab tipis, 'Cipta..'. kamu melanjutkan pertanyaan, 'anak baru ya? Pindahan dari mana??'.. yak! percakapan kecil berlanjut dan aku langsung mengingat namamu semenjak itu.. ya, nama yang masih aku ingat hingga saat ini bahkan aku jadikan slah satu akun alayku hahaha..

Yak, walaupun aku sangat pemalu dan pendiamnya yang masih terbawa hingga saat ini, namun aku berhasil secara perlahan mengenal teman teman sekelasku.. membaur dan membentuk persahabatan baru.. dari giadi, aris, rais, aan, dan yang lainnya yang tampan tampan *oke ini selingan*. Dan tetap satu yang aku kagumi di kelas ini.. kamu dan depintaranmu! *ah oke ini dua ternyata*. Ah betapa seksinya melihatmu menerangkan atau menjawab sesuatu, atau sekedar mengungkapkan pikiran. Aku selalu menyukai perempuan smart memang. Karena dengan kepintarannya, mereka pasti akan menjadi lebih dibanding yang lain..

Perlahan aku mulai menyadari cinta monyet tumbuh dalam kalbu, cinta monyet yang bukan aku ataupun kamu sebagai monyetnya, itu hanya istilah saja.. semakin aku sadar aku menyukaimu, semakin diam dan menutupi perasaanku. Aku merasa malu.. Apalah yang bisa dilakukan remaja polos dengan lemak berlebih dan celana cingkrang (celana diatas mata kaki) yang pastinya terbatas pergaulannya ini?? Seperti lagu Maudy Ayunda, aku tahu diri terhadapmu.. terlebih ketika aku tahu ternyata kamu sudah berpacaran kala itu, yang ternyata pacarmu itu....

*bersambung*
--

No comments:

Post a Comment