Wednesday, August 13, 2014

aku lelah, kamu tahu?
tapi apa gunaku mengeluhkan lelahku padamu?
toh kamu masih bermain dengan waktumu disana, mengejar apa yang kamu mau kamu sukai..
jadi biarkan aku menggerutu pada dinding kamarku ini, pada bando juga penutup mata plain yang selalu menempel beberapa waktu terakhir ini.. karena aku beranalogi kita seperti berlari namun tak berlari pada arah yang berakhir pada salah satu titik temu, atau minimal bersinggung sedikit saja agar aku bisa mengenalmu.. tapi kamu menolaknya bukan? kau membiarkan pola berlari kita sejajar, searah memang, tapi aku tak tahu kapan bertemu.
karena kita sejajar berlari tanpa menoleh..
jika diberi pilihan, aku justru memilih kita berlari pada arah yg berlawanan, siapa tahu ada saat kita bertabrakan dan terjadi kisah baru, siapa tahu?

kita menyibak air keruh,,
tak tahu sedalam apa, tak tahu apa isinya..
aku menerka, kamu diam saja..

ah ya! ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu..
cemburukah kamu? ketika tak sengaja dia menyapaku tiba tiba?
ahaha, aku tak mau terlalu percaya diri. biarlah, karena aku tahu dirimu bukan pencemburu, ah tidak bukan tahu, tapi kamu yang memberitahuku. lagipula mengapa kau mesti cemburu dan tak menyampaikan padaku? saat itu aku ingin bertanya, tapi sepertinya kamu lebih tertarik pada topik lainnya.. ah, kamu saja tak mau membahas, untuk apa aku bahas disini?

--

No comments:

Post a Comment