Monday, May 22, 2017

Curiga

Kegilaanku adalah memintamu menjadi teman hidup, padahal aku tak punya apapun. Namun aku sanggup.
Tanpa berlian melingkar memata, tanpa cincin untuk menyemat jemari, bahkan tak bersandang apa juga.
Aku tak berlogika kala minta itu.
Padahal aku bersaing dengan yang punya segala.
Dan pasti akan lebih kau bangga.

Hingga bertumpah air mata.
Kau berkata banyak dan bilang segala macam.
aku diam.
Aku senyap seribu bahasa.
Percaya.
Sudah itu saja.
Lalu bungkam.

Tapi mengapa ada yang janggal?
Ada sesuatu yang kurang.
Tak genap aku rasa..
Kalaku mulai waras tanpa rasa, hanya berlogika.

Mungkinkah itu ketidakjujuranmu?
Atau kekalutan pikiran karena akhirnya tak lagi satu?

Aku butuh penjelasan.
Sekalipun kau tutup dengan aspal, kan kutelan begitu saja.

Karena mulut bisa mendusta, lidah bisa rangkai kata, namun hati selalu suci tak akan ternoda..
Sampai kita bertemu lagi, di suatu kota.

--

No comments:

Post a Comment