Friday, May 5, 2017

Kutu Buku

Memandang wajah lesu para penimba ilmu.
Mungkin jenuh dengan aktivitas membaca buku.
Lebih ingin bermain ketimbang membangun pondasi masa yang nanti berlalu.

Ujian tengah yang mungkin terlalu baku.
Sibuk dengan permainan ini itu.
Yang lebih menyenangkan dibanding mendengar ceramah tak mutu.
Mungkin belum tersandung butuh untuk isi perut anak istrimu.

Agen perubah zaman menjadi maju.
Pengisi kemerdekaan dengan pikiran yang lebih baru.
Bukan apatis namun pemrotes birokrasi yang tak pandang bulu.
Apa kita harus malu?

Mungkin kita harus malu pada Tuanku.
Pada Tuhan yang tak merugi bila tak disembah hamba sepertimu, sepertiku.

--
UTS

No comments:

Post a Comment