Monday, May 15, 2017

Senista itukah? Hingga aku dikunci dan tak boleh lihatmu lagi?
Bahkan bukan hanya aku. Sebegitu dibencikah?

Bila masalah ada di aku, perlukah kau kupinjamkan belati untuk menghujam?
Atau kau lebih suka gunakan pisau bedah agar bisa menikmati menyiksa pelan-pelan?

Padahal dengan diam itu cukup sudah.
Masih kau tambah menjauh beri jarak.
Tak hanya aku, tapi keluarga.
Padahal aku yang bermasalah.

Cukuplah buat aku rasa bersalah, cukuplah aku yang kau aniaya.
Mungkin cahayaku terlalu redup, terlalu takut untuk berhadap dengan sang surya.

Tanpa antiklimaks kau diam dan senyap.
--

No comments:

Post a Comment