Wednesday, May 17, 2017

Logika buang

Lalu kemana aku harus mencarimu, bila tiap kutemui kau sembunyi.
Kulihat sebentar dari jauh, kau sadar, lalu masuk bumi.

Padahal lihat senyummu sebentar saja aku bahagia. Apalagi bisa bertukar pikir seperti dulu.
Masih ingat kopi yang pernah kau bikin buatku?
Itu kopi rasa cinta.
Gombal kan? Hehe.

Beberapa kawan bilang, 'Bila hilang baru berharga.'
Mereka tak tahu saja apa yang aku lakukan demimu. Selama ini.
Memang aku saja sungkan untuk cerita sama dunia. Aku lebih suka bahagianya cuma untuk kita.
Ditambah, kamu memang enggan dipublikasikan.

Meranaku tanpamu.
Tapi kutahu kamu baik selalu.
Tak perlu masuk akal, karena aku logika kau rasa.

Mengenalmu adalah kewarasanku paling sadar dengan logika yang kutinggalkan.

Dengan kangen yang kutahan,
Tertanda
Aku.

No comments:

Post a Comment