Tuesday, May 23, 2017

Jodoh?

Pada akhirnya mungkin semua akan jatuh bukan pada ia yang berparas rupawan, berstatus tinggi, fisik proporsional, penghasilan pasti, dan punya segala.
Akhirnya ia akan kalah pada orang yang kamu anggap setia, pada dia yang mungkin bersedia menjalani sulitnya hidup bersama.
Jatuh pada dia yang bisa menerima dan ikhlas memilikimu walau tak punya apa-apa..

Mungkin ia bosan karena paras pada akhirnya akan mengeriput termakan usia.
Harta yang dikejar tak lagi banyak bawa bahagia.
Status tinggi yang jadi konsumsi tetangga.
Lalu dimana bahagianya?
Bila nyatanya kita berusaha untuk mereka yang bukan kita?
Cukuplah aku dengan yang bisa menerima susahku, dan akan kutanggungjawabi hingga kita tak di dunia.
 
Skeptis aku melihat cinta.
Beralasankan rasa, lalu membuang logika.
Padahal yang dipertaruhkan adalah waktu, harta yang paling berharga, karena sebentar lagipun kita akan menua.
Entah dengan diri masing-masing atau bersama.

Jangan buang waktu bila tidak ingin bersama.
Jangan denganku bila masih ingin mendua.

tiktok

Mereka katakan padaku bahwa jodoh adalah hal yang paling dibenci, maka ia akan makin mendekat.
Bila benar, bagaimana mungkin kamu jodohku, sosok yang tak ada kurangnya.
Karena semua jadi benar kala kita berdua.

Maka katakanlah padaku dengan jujur dan apa adanya..
Kamukah, yang selama ini hadir diam-diam bawa cinta?

--
Tahun depan, ya. Bila belum siap, mungkin di lain dunia kita bersama. :)

No comments:

Post a Comment