Biarlah Tuhan dan waktu

Hujan itu tak lagi turun disini,, menunggu semua yang tak pasti.. ah, ada apa dengan hati ini.. ketika hati bergolak dan bingung diantara pertanyaan yang kembali datang dan hati yang menawarkan sesuatu yang basa..

Katakan padaku sahabat,, apa itu yang ada dalam hatimu? apakah hanya sebuah kehangatan biasa, sebuah ketertarikan, kenyamanan yang sementara, atau bahkan tarik menarik.. Apakah kau tahu bahwa aku tahu? mengenai apa yang hinggap dihatimu itu, sembari jemari ini menari diatas tuts tuts kecil, mungkin saat ini kau sedang membayangkan diriku sembari tersenyum kecil karena menerima pesan pesan singkat itu.. atau,, bahkan sebaliknya?

Bukan, aku bukan ingin mengganggumu. kehangatan ini memang nyata terasa, kenyamanan ini sedikit memaksa, dikala aku melihat keluar dari ruang kosong ini kau mengirimkan pesan itu, pesan tersirat, tersirat halus bahkan..

Kembali sekejap aku bertanya sendiri, "apakah kamu?"

Seiring waktu berlalu pesan tesirat itu sedikit terlihat nyata, aku tahu, namun aku tak mau.. karena aku tau kau memiliki kenyamanan itu, ya, kau sudah memiliki kenyamanan yang lain, begitupun aku,, kenyamanan yang luar biasa bagiku.. Badai yang terjadi awalnya berlalu begitu saja, namun perlahan menguat dan menghempaskan, disitulah tempat persembunyian menjadi terasa sangat nyaman, hingga membutakanmu, hingga membuatmu takut untuk keluar dari persembunyian itu.. Berawal dari kebingunganmu mencari arah untuk berlari, kaupun memutuskan untuk berhenti dan berbicara dengan bayanganmu sendiri, menjadikan dirimu nyaman dengan dirimu, untuk kemudian lupa dengan kejujuran akan perasaanmu.. Aku, kenyamanan, dan persembunyianku tempatku mengeluh dan bercerita..

Bila masih ada pilihan lain, biarlah kita saling mencari tahu.. bila masih ada kesempatan yang lainpun, biarlah terjawab nanti, karena apapun itu, biarlah Tuhan yang menentukan, dan waktu yang mempertemukan..

Ciptaning Weargo JATI
pertengahan september, di dalam persembunyianku yang baru,, aku menepati janjiku..